Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Sakit kepala dan pusing merupakan hal yang paling mengganggu aktivitas kita.
Entah itu saat bekerja, bermain, berkumpul, bahkan saat bersantai. Sakit kepala merupakan hal umum yang sering terjadi pada seseorang.
Gejala yang ditimbulkan biasanya kepala terasa berdenyut-denyut dan mata terasa berat hingga panas.
Rasa sakit ini berasal dari campuran sinyal antara otak, pembuluh darah, dan saraf di sekitarnya.
Baca Juga: 6 Resep Panjang Umur dan Hidup Bahagia, Salah Satunya Sering Tertawa
Baca Juga: 7 Makanan yang Bikin Panjang Umur, Salah Satunya Kacang-kacangan
Hal ini banyak penyebabnya, bahkan bisa sangat berbahaya bagi kesehatan seseorang.
Berikut adalah penyebab mengapa anda sering mengalami sakit kepala, seperti dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari situs WebMD pada 30 Maret 2021.
1. Infeksi
Infeksi bisa disebabkan karena flu, demam, radang, infeksi telinga dan infeksi tenggorokan. Dalam beberapa kasus serius, sakit kepala bisa juga dikarenakan pukulan keras atau benturan antara kepala dengan benda lainnya.
Baca Juga: Mengenal Kanker Tiroid, Jenis Kanker yang Diderita Thalita Latief
Baca Juga: 7 Kebiasaan yang Membuat Anda Mudah Lelah, Hindari Berpikiran Negatif
Baca Juga: 3 Minuman Berbahaya bagi Penderita Asam Lambung, Jangan Dikonsumsi
2. Tekanan
Penyebab utama lainnya adalah karena tekanan berpikir anda yang terus menerus memikirkan sesuatu yang berat, hal ini menyebabkan kekhawatiran atau emosi tertentu.
Stres juga menjadi faktor utamanya, selain itu faktor lain seperti cahaya yang masuk dan perubahan cahaya yang mendadak juga mempengaruhinya.
3. Pola makan
Pola makan yang tidak teratur adalah faktor utama seseorang mengalami sakit kepala, biasanya dikarenakan telat saat jam makan.
Makanan tertentu juga berpengaruh, serta gaya hidup tidak sehat seperti merokok, minum-minuman beralkohol juga menjadi penyebab utamanya.
4. Genetika
Hal ini merupakan faktor unik yang dialami seseorang akibat sakit kepala, karena salam penelitian menyebutkan bahwa sakit kepala, terutama migrain, cenderung menurun dalam keluarganya.
Sebagian besar anak-anak serta remaja yang mengalami migrain karena faktor keturunan, Jika kedua orang tua mengalami penyakit migrain ini, maka persentase atau kemungkinan turun temurunnya sebesar 70 persen.
Tetapi apabila hanya salah satu dari orang tua mereka yang mengalami penyakit migrain, maka persentasenya hanya sekitar 25 persen hingga 50 persen.
Hingga saat ini, dokter masih belum mengetahui persis penyebab dari migrain ini sendiri. Salah satu teori menyebutkan bahwa hal ini dikarenakan masalah muatan listrik melalui sel saraf menyebabkan serangkaian perubahan yang menyebabkan migrain.
5. Tegang
