Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Sperma yang tidak sehat menjadi salah satu mimpi buruk bagi seorang pria. Bagaimana tidak?
Sperma yang tidak sehat tentu saja akan mempengaruhi kesehatan bahkan bahkan tingkat keseburan pria.
Gaya hidup hingga gangguan kesehatan tertentu menjadi salah satu faktor yang menenukan kesehatan sperma pria. Tak hanya itu, mengonsumi bahan-bahan tertentu seperti alkohol hingga kandungan nikotin juga menjadi salah satu penyebab sperma pria menjadi tidak sehat.
Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!
Baca Juga: 4 Hal yang Membuat Hubungan Suami Istri Tetap Langgeng
Baca Juga: Warna-warna Sperma yang Meresahkan Pria, Waspadai Perubahan dan Gejala Penyakit ini
Namun kondisi kesehatan pria yang ditunjukkan dengan ciri-ciri sperma tertentu terkadang begitu diabaikan oleh beberapa pria. Kurangnya kesedaran hingga kurangnya pengetahuan menjadi alasan tertinggi yang sebabkan pria banyak mengabaikan kondisi kesehatan sperma.
Ringtimesbanyuwangi.com melansir dari berbagai sumber pada 11 April 2021, berikut adalah beberapa cara mudah untuk mengetahui ciri-ciri sperma yang tidak sehat.
1. Warna
Warna sperma yang sehat biasanya putih awan, sedikit kuning, atau sedikit abu-abu. Apabila sperma berwarna merah atau kecokelatan pada saat ejakulasi menandakan ketidaknormalan.
Hal tersebut kemungkinan ada kesalahan pada pembuluh darah yang pecah di prostat. Darah persisten yang keluar bersama air mani juga dapat terjadi akibat infeksi, trauma, atau dalam kasus yang parah bisa terjadi karena adanya kanker.
Selain itu, keluarnya sperma yang berwarna kuning atau hijau dapat mengindikasikan adanya infeksi, mungkin karena penyakit menular seksual yang disebut gonore atau kencing nanah.
Baca Juga: Dampak Mengeluarkan Sperma Setiap Hari, Awas Picu Beberapa Hal Buruk
Baca Juga: 4 Mitos Tentang Sperma yang Wajib Pria Ketahui
Baca Juga: 4 Fakta Tentang Sperma yang Harus Pria Ketahui
2. Bau
Sperma yang sehat biasanya berbau klorin. Apabila air mani yang dikeluarkan oleh suami berbau busuk, dapat dipastikan bahwa itu adalah tanda infeksi.
3. Jumlah Sperma
Laki-laki biasanya mengeluarkan sekitar satu sendok teh cairan semen atau air mani yang mengandung 200-500 juta sel jantan setiap kali ejakulasi.
Pada saat ejakulasi, sperma yang dihasilkan oleh seorang laki-laki dapat mengalami penurunan volume. Hal ini bisa terjadi karena adanya penyumbatan dalam vesikula seminalis atau saluran ejakulasi.
Penurunan jumlah sperma yang dikeluarkan dapat mengindikasikan retrograde ejaculation, yaitu suatu kondisi yang menyebabkan air mani mengalir kepada kandung kemih. Padahal seharusnya sperma dikeluarkan melalui penis.
Retrograde ejaculation bisa terjadi akibat adanya penyakit tertentu seperti infeksi prostat, belum operasi prostat, diabetes, dan obat-obatan tertentu.
4. Kekentalan
Setelah fase ejakulasi, normalnya sperma akan mengental dengan konsistensi seperti jelly.
Biasanya, dalam jangka waktu 30 menit air mani mencair dan akan semakin bening. Tingkat kekentalan sperma dianggap penting untuk proses reproduksi.
Jika sperma yang dihasilkan oleh seorang laki-laki menjadi terlalu kental, hal ini bisa saja diakibatkan karena sedang dehidrasi.
Akan tetapi, sperma yang terlalu kental juga bisa terjadi karena penyebab yang lebih serius, seperti rendahnya tingkat hormon testosteron.
Apabila kondisi sperma yang dikeluarkan dirasa terlalu kental terjadi lebih dari dua atau tiga minggu, sebaiknya perlu diwaspadai dan segera konsultasikan ke dokter.
Itulah beberapa cara mudah untuk mengetahui kondisi kesehatan sperma yang berkaitan dengan kesuburan.***
