Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Rematik merupakan salah satu jenis penyakit yang sering kali dikeluhkan oleh banyak orang.
Rematik merupakan penyakit autoimun ketika sistem imun pada tubuh seseorang menyerang sel-sel tubuhnya sendiri.
Penyakit rematik atau rheumatoid artritis biasanya ditandai dengan rasa nyeri hebat pada bagian sendi dan gejalanya hampir mirip dengan asam urat.
Baca Juga: 5 Jenis Obat yang Merusak Jantung, Seperti Pereda Nyeri
Meski gejalanya sering melibatkan nyeri pada bagian sendi, banyak orang yang menyangka bahwa semua penyakit yang berkaitan dengan sendi diakibatkan oleh rematik (RA).
Dilansir dari kanal YouTube Bethsaida Hospitals pada Minggu, 8 Agustus 2021, berikut penjelasan dr. Raymond Posuma apakah nyeri sendi berkaitan dengan rematik?
Rheumatoid Artritis atau rematik biasanya menyebabkan kekakuan pada bagian sendi dengan durasi lebih dari 30 menit di pagi hari.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Obat Untuk Mengatasi Rematik, Bisa Menggunakan Naproxen
Nyeri yang diakibatkan oleh rematik biasanya dialami pada bagian sendi-sendi kecil yang bersifat simetris.
Jika nyeri yang dialami pada bagian sendi tidak simetris, maka diagnosa sementara yang didapatkan adalah nyeri tersebut tidak disebabkan karena rematik.
Sedangkan jika rasa nyeri yang dialami hanya saat lelah atau selepas beraktivitas berat, maka perlu diperhatikan juga berbagai faktor lain yang mendasarinya untuk melakukan diagnosa lebih lanjut.
Baca Juga: 10 Manfaat Daun Pandan bagi Kesehatan, Atasi Rematik hingga Redakan Diare
Gejala Umum yang Dialami :
- Bengkak pada bagian sendi
- Kaku Sendi
- Mudah lelah dan lesu
- Mengalami penurunan berat badan
Baca Juga: 9 Makanan dan Minuman Ini Bantu Sembuhkan Radang Sendi, Rematik hingga Asam Urat
Untuk pemeriksaan apakah Anda menderita rematik atau tidak? Pada tahap awal dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada bagian tulang dan sendi.
Pada tahap selanjutnya, dibutuhkan pemeriksaan penunjang dengan melakukan pemeriksaan pada sample darah. ***
