Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Simak penjelasan dr Zaidul Akbar mengenai alasan mengapa berjemur di bawah sinar matahari harus dilakukan.
Kebanyakan orang pasti menilai bahwa berjemur adalah kegiatan yang sangat sulit untuk dilakukan.
Selain malas karena terpapar panas, orang-orang cenderung menyayangkan kulit mereka agar tidak terkena sinar UV sehingga menghasilkan perubahan warna pada kulit.
Baca Juga: Obat Anti Penuaan Dini Ala dr Zaidul Akbar, Cukup Campur 2 Buah Ini
Padahal berjemur memiliki banyak manfaat, terutama untuk sistem-sistem yang bekerja dalam tubuh manusia.
Dilansir dari kanal Youtube dr. Zaidul Akbar Official, pada Rabu, 11 Agustus 2021, dr Zaidul Akbar mengungkap alasan mengapa tubuh manusia perlu dijemur.
Berdasarkan apa yang telah ditulis dalam Al-Quran, Allah menciptakan manusia dari tanah. dr Zaidul Akbar menyebut bahwa sifat dari tanah adalah menyerap.
Baca Juga: Khasiat dan Manfaat Daun Kelor Menurut dr. Zaidul Akbar, Bisa Mencegah Kanker
Sementara, ketika sudah mulai banyak bahan-bahan yang telah diserap oleh tubuh, maka tubuh tentu tidak mampu.
“Apabila sudah tidak mampu menyerap atau memfilter dari bahan-bahan yang tidak baik, maka tubuh akan menunjukkan tanda,” kata dr Zaidul Akbar.
Sama halnya seperti tanah, apabila tubuh manusia kekurangan air maka akan kulit akan terlihat kering.
Baca Juga: Cara Mengecilkan Perut Buncit Setelah Melahirkan Menurut dr Zaidul Akbar
Apabila tubuh yang kebanyakan air maka ia akan lebih lembab dan bisa jadi lebih bengkak.
Untuk memperbaiki sistem serap dalam tubuh, dr Zaidul Akbar sangat menyarankan untuk berjemur.
Fungsi berjemur adalah untuk meningkatkan keragaman bakteri baik yang ada dalam tubuh.
Baca Juga: Resep Alami Bantu Melancarkan Peredaran Darah Ala dr Zaidul Akbar
“Agar bakteri berkembang lebih baik maka ikutilah sunnah Nabi,” kata dr Zaidul Akbar.
dr Zaidul Akbar menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW suka melumuri minyak zaitun seluruh badannya terlebih dahulu sebelum berjemur.
“Melumuri minyak zaitun seluruh tubuh lalu berjemur, itulah makanan terbaik untuk bakteri baik,” tutur dr Zaidul Akbar.***
