Tidak Bisa Mencium Bau atau Anosmia? Dokter Pot: Gejala COVID 19, Tapi Bersyukurlah

- 28 Agustus 2021, 21:18 WIB
Bahas tuntas soal kehilangan penciuman atau anosmia bersama Dokter Pot. Meskipun itu gejala COVID 19, bersyukurlah.
Bahas tuntas soal kehilangan penciuman atau anosmia bersama Dokter Pot. Meskipun itu gejala COVID 19, bersyukurlah. /Pixabay/tumisu

Dokter Pot menjelaskan bahwa 15 persen pasien COVID 19 mengalami anosmia sebelum terjadi gejala apapun. Jadi tidak ada batuk, meriang, sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan, tidak ada flu, tapi tiba-tiba anosmia.

Dokter Pot juga menyampaikan bahwa 40 persen pasien COVID 19 mengalami anosmia dibarengi dengan gejala yang lainnya, dan yang paling parah adalah yang terjadi setelah mengalami gejala yaitu 45 persen pasien.

Banyak studi tentang anosmia pada pasien COVID 19 yang menunjukkan bahwa sekitar 13 persen itu sembuh dalam waktu sekitar 3 hari saja, kemudian 35 persen sembuh dalam waktu 1 minggu, setelah itu 61 persen sembuh dalam waktu sekitar 2 minggu, dan ada juga yang membutuhkan waktu sekitar 3-4 minggu.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta, Ahli Kesehatan Eropa Menyebut Gejala Covid-19 Bisa Dilihat dari Kaki

Cara untuk menyembuhkan anosmia itu sendiri adalah dengan latihan penciuman. Hal itu dapat membantu mempercepat kesembuhan.

Akan tetapi ada juga yang dibiarkan saja bisa sembuh sendiri.

Dokter Pot mengatakan bahwa jika kita menderita anosmia saat COVID 19, maka kita harus bersyukur. Hal ini dikarenakan banyak penelitian yang menunjukkan bahwa COVID yang mengidap kita adalah COVID yang ringan.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Ungkap Sempat Krisis dan Nyaris Meninggal Dunia, Karena Covid 19?

Pengidap COVID 19 yang mengalami anosmia biasanya memiliki usia yang muda, jarang dirawat di rumah sakit, selain itu kelainan protein dan darah juga lebih rendah.

Hal ini menandakan bahwa orang tersebut akan sembuh lebih cepat.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah