Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Sakit kepala biasa dan migrain hampir merupakan kedua jenis penyakit yang seringkali dialami oleh setiap orang dalam hidupnya. Namun tahukah kamu jika keduanya itu ternyata berbeda?
Migrain lebih dari sakit kepala biasa, merupakan gangguan kompleks yang terjadi karena interaksi impuls saraf dan pelepasan bahan kimia yang menimbulkan adanya iritasi pada beberapa bagian otak.
Berikut ini 5 cara membedakan sakit kepala biasa dan migrain, dilansir dari laman Health Line pada Rabu, 6 Oktober 2021.
Baca Juga: Cara Mengatasi Sakit Kepala Ala dr Zaidul Akbar, Kurangi Makanan Berlemak
1. Perbedaan gejala
Gejala yang dirasakan oleh orang yang migrain dan sakit kepala berbeda. Kamu bisa menentukan apakah sedang mirain atau sakit kepala dengan menilai gejala yang dirasakan.
Gejala yang dirasakan orang yang migrain biasanya adalah pusing luar biasa, mual atau muntah, peka terhadap cahaya atau suara, sakit pada mata, seperti tertusuk jarum di area lengan atau kaki hingga mudah marah.
Gejala ini jarang terjadi pada orang yang sakit kepala biasa.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Sakit Kepala Sebelah, Simak Penjelasan dr Zaidul Akbar
2. Lokasi nyeri
Penderita migrain akan merasakan nyeri di area dekat mata atau sakit pada satu sisi kepala.
Sedangkan penderita sakit kepala biasa akan merasakan sakit diseluruh kepala, di dahi hingga dipangkal leher.
3. Durasi Sakit
Durasi waktu orang yang terkena migrain lebih lama dibanding orang dengan sakit kepala biasa yaitu beberapa jam hingga beberapa hari.
Sedang orang dengan sakit kepala biasa bisa sembuh lebih cepat yaitu sehari.
Baca Juga: Cara Mengatasi Sakit Kepala atau Migrain ala dr Zaidul Akbar, Cobalah untuk Menangis
4. Pemicu
Migrain dan sakit kepala biasa dipicu oleh beberapa hal yang berbeda.
Hal yang dapat memicu migrain diantaranya adalah minum alkohol, kurang tidur, melihat cahaya yang sangat terang, asap rokok atau bau pafrum yang sangat kuat, telat makan dan makan makanan manis.
Sedangkan biasanya sakit kepala biasa dipicu oleh stress, terlalu lelah dan kurang tidur.
Baca Juga: 4 Cara Sederhana Meredakan Batuk pada Anak, Salah Satunya Beri Madu
5. Faktor risiko
Orang dengan berat badan obesitas berisiko lebih tinggi untuk mengalami sakit kepala biasa yang bisa berkembang menjadi migrain.
Selain itu, wanita lebih berisiko terkena migrain dibanding pria. Dari 4 orang yang migrain, 3 diantaranya adalah wanita. Ini disebabkan oleh fluktuasi hormonal yang dialami wanita karena mereka mengalami menstruasi atau manopause.***
