Jaga Kebersihan, Masker Bekas Juga Berpotensi Tularkan Covid-19

- 16 April 2020, 10:10 WIB
ILUSTRASI bocah atau balita bersama orang tuanya gunakan masker untuk hindari virus.*
ILUSTRASI bocah atau balita bersama orang tuanya gunakan masker untuk hindari virus.* /PIXABAY/

RINGTIMES - Masker bekas berpotensi tingkatkan penularan COVID-19, karena itu kini masker dikategorikan sebagai limbah berbahaya.

Maka dari itu, masyarakat diimbau memilah limbah masker bekas pakai sebagai limbah berbahaya dan mencegah pencemaran lingkungan di tengah pandemi COVID-19.

"Limbah masker saat ini bisa dikategorikan menjadi dua, limbah masker medis yang digunakan di fasilitas kesehatan dan limbah masker rumah tangga, namun semua berpotensi meningkat jumlahnya di tengah pandemi COVID-19," ujar Direktur Eksekutif Walhi Lampung, Irfan Tri Musri, saat dihubungi di Bandarlampung, Rabu 15 April 2020.

Ia mengatakan, untuk mengantisipasi bertambahnya limbah serta bercampurnya limbah masker dengan limbah rumah tangga, masyarakat diharapkan dapat memilah limbah masker secara mandiri di rumah.

Baca Juga: Pasien Positif COVID-19 5.136 orang, Pasien Sembuh Sebanyak 446 Orang

"Saat ini setelah pemberlakuan penggunaan masker, banyak masyarakat yang menggunakan masker, sehingga masyarakat perlu memilah limbah masker sebagai limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) sebelum dibuang," katanya.

Menurut dia, pemilahan limbah masker menjadi limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dilakukan untuk mengantisipasi risiko penyalahgunaan limbah masker.

"Kita saat ini tidak bisa membedakan penggunaan masker oleh masyarakat dengan kondisi kesehatan baik atau pun yang tidak, sehingga perlu melakukan pemilahan limbah masker secara mandiri," ujarnya.

Dia menjelaskan, selain melakukan pemilahan limbah masker menjadi limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), sejumlah langkah juga dapat dilakukan oleh masyarakat secara mandiri.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x