Sebuah penelitian memperlihatkan bahwa jumlah perokok di dalam pasien COVID-19 di Inggris hanya lima persen.
Angka ini sama dengan sepertiga dari total perokok di Inggris yang mencapai 14,4 persen populasi.
Di Prancis, proporsinya bahkan empat kali lebih rendah. Di Tiongkok, salah satu studi mencatat 3,8 persen pasien adalah perokok.
Baca Juga: Cek Fakta: Nikita Mirzani Periksakan Kepalanya ke RS Pusat Otak
Padahal, lebih dari setengah penduduk Tiongkok senang mengisap asap gulungan tembakau itu.
Ulasan terhadap lima penelitian pada topik ini juga menunjukkan hasil yang sama -- perokok bisa menghindari infeksi serius, namun harapan hidup mereka jauh lebih buruk jika benar-benar terjadi.
Dua penulis ulasan UCL tersebut bahkan mendapat dana penelitian untuk menghentikan perokok.
Baca Juga: Tenaga Medis ini Menyusul Kepergian Orang Tuanya Terinfeksi Covid-19
Mereka ialah David Simons dan rekan yang menggali 28 penelitian ilmiah.
Keseluruhan studi-studi itu melibatkan lebih dari 23 ribu orang.