Hati-hati, Ternyata 3 Makanan Ini Mengandung Sianida

- 23 Mei 2020, 06:56 WIB
SIANIDA merupakan zat beracun yang sebenarnya juga terkandung dalam beberapa jenis makanan. Apa saja makanan yang mengandung sianida?
SIANIDA merupakan zat beracun yang sebenarnya juga terkandung dalam beberapa jenis makanan. Apa saja makanan yang mengandung sianida? /PIXABAY

RINGTIMES BANYUWANGI – Sianida merupakan zat kimia yang bekerja dengan cepat dan berpotensi mematikan serta terdapat dalam berbagai bentuk.

Sianida dapat berupa gas yang tidak berwarna seperti hidrogen sianida (HCN), sianogen klorida (CNCI), bentuk kristal seperti natrium sianida (NaCN), atau kalium sianida (KCN).

Terkadang sianida digambarkan memiliki bau ‘almond yang pahit’, tetapi tidak selalu mengeluarkan bau dan tidak semua orang dapat mendeteksi bau ini.

Baca Juga: Presiden Jokowi Diisukan Siap Pindah Jadi Warga Singapura, Cek Fakta

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), sianida ternyata terkandung dalam beberapa jenis tanaman tertentu seperti singkong, kacang lima, dan almond.

Biji buah seperti aprikot dan buah persik juga memiliki sejumlah besar bahan kimia yang jika dimetabolisme akan berubah menjadi sianida.

Sianida juga terkandung dalam asap rokok dan produk pembakaran dari bahan sintesis seperti plastik.

Baca Juga: Siklon Tropis 'MANGGA' Malam Ini, BMKG: Waspada Hal-Hal Berikut

Seperri kami kutip dari artikel berjudul Harus Berhati-hati, 3 Makanan Berikut Ternyata Mengandung Sianida

Dalam pembuatannya, sianida digunakan untuk membuat kertas, tekstil dan plastik, serta bahan kimia yang digunakan untuk mencetak foto.

Garam sianida digunakan dalam metalurgi untuk pelepasan logam dan pembersih logam. Gas sianida digunakan untuk memusnahkan hama di kapal dan bangunan.

Bahan kimia yang ditemukan dalam produk berbasis asetonitril yang digunakan untuk menghilangkan kutek kuku juga dapat menghasilkan sianida ketika dimetabolisme oleh tubuh.

Baca Juga: Pesawat Pakistan dengan 100 Penumpang Jatuh di Kawasan Padat Penduduk

Anda bisa terpapar oleh sianida jika menghirup udara, minum air, makan-makanan atau menyentuh hal yang mengandung sianida.

Tingkat keracunan yang disebabkan oleh sianida tergantung pada jumlah sianida yang terpapar pada seseorang, rute paparan dan lamanya waktu seseorang terpapar.

Menghirup gas sianida menyebabkan kerusakan paling besar, tetapi menelan sianida bisa berbahaya bagi tubuh juga.

Baca Juga: Terancam!!! Kehilangan Pekerjaan Para Pekerja Lanjut Usia

Gas sianida paling berbahaya jika dihirup di tempat tertutup, di mana gas akan terperangkap.

Gas sianida sebenarnya akan menguap dan menyebar dengan cepat di ruang terbuka membuatnya sedikit tidak terlalu berbahaya.

Sianida mencegah masuknya oksigen ke sel tubuh, dan ketika ini terjadi, sel-sel dalam tubuh akan mati.

Sianida sangat berbahaya bagi jantung dan otak karena keduanya membutuhkan banyak oksigen.

Efek kesehatan jangka panjang pada orang yang selamat dari keracunan sianida serius dapat mengalami kerusakan jantung, otak, dan saraf.(penulis: Firda Marta Rositasari)

Baca Juga: 500.000 Paket Didistribusikan Sesuai Arahan Kementerian Sosial

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x