Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Mengingatkan kembali mengenai pentingnya kesehatan mental, pada Rabu, 30 Maret 2022 bertepatan dengan Hari Bipolar Sedunia.
World Bipolar Day atau Hari Bipolar Sedunia ini diperingati secara Global setiap tanggal 30 Maret.
Sebagaimana dikutip dari Medical News Today, lebih dari 45 juta orang di seluruh dunia memiliki gangguan bipolar. Hal inilah yang menjadikan munculnya Hari Bipolar Sedunia.
Baca Juga: Peringati Hari HAM Sedunia, Kisah Munir Terus Dikenang, Ini Penghargaan yang Diperolehnya
Dalam survei baru-baru ini, ISDP menyatakan bahwa terdapat 77 persen penyitas bipolar-I mengatakan hidup dengan gangguan bipolar membuat mereka merasa terisolasi atau sendirian.
Lalu sekitar 81 persen melaporkan merasa tidak ada yang mengerti apa yang mereka alami.
Dikutip dari buku ‘Apakah aku bipolar?: 100 tanya jawab dengan psikiater’ (2015) “Bipolar berasal dari dua kata, yaitu bi dan polar, bi berarti dua dan polar berarti kutub, maka bipolar adalah gangguan perasaan dengan dua kutub yang bertolak belakang,”.
Baca Juga: Sekian Tahun Hari Anti Korupsi Sedunia Diperingati, Garong Uang Rakyat Masih Terus Menjadi-jadi
Gejala dari bipolar ini bisa di definisikan sebagai depresi dalam keadaan emosional yang ditandai dengan rasa sedih yang sangat berlebih.
