Misteri Penyakit Hepatitis, Ini Konfirmasi dari WHO dan CDC

- 6 Mei 2022, 20:20 WIB
Penyakit hepatitis akut yang maish misteri kini masih dalam tinjauan WHO.
Penyakit hepatitis akut yang maish misteri kini masih dalam tinjauan WHO. /Unsplash/

RINGTIMES BANYUWANGI – Penyakit hepatitis masih menjadi misteri dan merupakan tantangan baru bagi para tenaga kesehatan dan orang tua yang memiliki anak usia balita.

Para dokter di Rumah Sakit Anak di Alabama, Amerika Serikat telah berjuang dengan penyakit hepatitis yang masih menjadi misteri itu.

 Tehitung sejak Oktober 2021 hingga Februari 2022, sebanyak sembilan anak dari usia 20 bulan hingga 5 tahun 9 bulan dibawa ke rumah sakit dengan gejala yang serupa akibat dari kasus penyakit hepatitis akut yang masih misteri atau yang disebut peradangan hati.

Baru-baru ini, laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakti (CDC) AS, pasien yang diduga terkena virus hepatitis baik A, B, dan C secara bersamaan dites COVID-19 dan dinyatakan negatif dari virus COVID-19.

Baca Juga: 5 Tanaman Herbal yang Memiliki Banyak Manfaat, Bisa Sembuhkan dari Segala Penyakit

Namun, ketika dilakukan tes adenovirus, jenis tes yang akan diketahui mempengaruhi pencernaan usus,  lima dari sembilan dinyatakan positif adenovirus 41. Tujuh dari sembilan pasien anak menderita muntah dan diare.

Hal yang membingungkan dari kesembilan anak itu tidak memiliki riwayat penyakit gangguan kekebalan tubuh.

Dari tiga pasien dinyatakan positif mengalami penyakit hepatitis dan menjadi sangat parah karena menyerang anak-anak menderita gagal hati. Bahkan, dua pasien anak membutuhkan transplantasi hati.

Kabar baiknya, sembilan anak tersebut saat ini telah sembuh dan atau sedang dalam masa pemulihan.

Baca Juga: 5 Produk Viral yang Ditemukan Bahaya oleh Dokter Kecantikan Richard Lee

Kabar dari WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada April 2022 melaporkan setidaknya terdapat 169 kasus hepatitis misterius yang serupa muncul di sembilan negara Eropa dan juga di Timur Tengah seperti Israel.

Laporan itu menyebutkan bahwa hepatitis misterius itu menyerang anak-anak berusia satu bulan hingga 16 tahun.

Dalam kasusnya, satu kematian telah dilaporkan dan 17 anak memerlukan transplantasi hati, 74 anak telah dites positif adenovirus, dan 18 didiagnosis dengan tipe 41.

WHO menyebutkan secara historis bahwa hepatitis memang sudha ada kaitannya dengan adenovirus 41, tetapi hanya pada mereka yang kekebalannya terganggu dan bukanlah hanya menyerang anak-anak.

Baca Juga: 3 Tips Untuk Merencanakan Waktu Makan

Apakah Hepatitis Berkaitan dengan

Para peneliti mengatakan bahwa kemungkinan tidak ada kaitannya penyakit hepatitis dengan COVID-19, tetapi perlu penyelidikan lebih lanjut.

Hal ini dikarenakan dari 169 anak yang dites oleh WHO pada 21 April, hanya 20 yang dinyatakan positif SARS-CoV-2 dan 19 di antaranya juga memiliki adenovirus.

“Kita dapat memberikan kesimpulan tidak ada hubungan dengan COVID-19,” kata Dr. Markus Buchfellner, seorang dokter penyakit menular pediatrik di University of Alabama di Birmingham dilansir dari Times pada Jum’at, 6 April 2022.

Dengan pengujian PCR, enam dari pasien Alabama ternyata positif untuk virus Epstein-Barr (EBV), tetapi mereka negatif untuk antibodi terhadap virus yang menunjukkan bahwa infeksi tidak akut.

Baca Juga: XE Varian Baru Ocmiron Lebih Menularkan dan Diduga Terdapat 2 Varian Baru Lainnya

EBV dapat dikaitkan dengan hepatitis A, tetapi itu bukan jenis hepatitis yang dimiliki pasien di Alabama. Para dokter Alabama juga mengesampingkan penyakit autoimun.

Saat ini WHO berhipotesis alasan adanya kasus peradangan hati yang sampai saat ini masih diselidiki karena masih rendahnya tingkat sirkulasi terhadap adenovirus selama karantina pandemi.

Hal ini yang membuat sistem kekebalan anak-anak tidak siap untuk bereaksi terhadap virus itu.

Pendapat dari Inggris Raya

Badan Keamanan Kesehatan Inggris sedang mencari kemungkinan bahwa anak-anak yang terkena dampak hepatitis mungkin memiliki riwayat terkena penyakit COVID-19 di masa lalu dan hal itu mempengaruhi sistem kekebalan mereka atau membuat mereka lebih rentan terhadap hepatitis. Tetapi penelitian ini bersifat pendahuluan.

Baca Juga: Gejala dan Tips Mengatasi Alergi Dingin atau Biduran Menurut Dr Saddam Ismail

Selain menyerang anak kecil, orang tua harus mewaspadai penyakit hepatitis.

Gejala hepatitis ditandai dengan adanya rasa mual, muntah, sakit perut, urin berwarna gelap, kulit atau mata menguning, demam, dan kelelahan.***

Editor: Al Iklas Kurnia Salam

Sumber: Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah