Kekuatan Militer Angkatan Laut Malaysia Tengah Terpuruk, Nasib TLDM Dipertanyakan

- 7 Mei 2022, 17:30 WIB
Ilustrasi Angkatan Laut Malaysia TLDM
Ilustrasi Angkatan Laut Malaysia TLDM /Pixabay/vschoenpos/

RINGTIMES BANYUWANGI - Saat ini kekuatan militer Angkatan Laut Malaysia sedang menghadapi kondisi yang kurang baik. 

Pasalnya aset-aset alutsista milik Angkatan Laut Malaysia sudah mulai tua dan usang. 

Keusangan tersebut mau tidak mau akan mempengaruhi performa dari kekuatan militer  Angkatan Laut Malaysia sendiri. 

Komandan TLDM Laksamana Tan Sri Mohd Reza Mohd Sany turut memberikan keterangannya bahwa kemampuan militer TLDM tidak setara dengan negara lain.

Baca Juga: 20 Negara dengan Kekuatan Militer Terbesar di Dunia Tahun 2022, Indonesia Masuk Peringkat Besar

Jika dibiarkan terus menerus maka nasib TLDM akan semakin memburuk ke depannya. 

“Kemampuan RMN dipandang tidak setara dengan angkatan laut dari berbagai negara dan ini menjadikan RMN bukan mitra strategis yang kredibel,

sehingga mempengaruhi hubungan pertahanan internasional negara tersebut,” katanya.

Masa depan Angkatan Laut Malaysia saat ini ibarat tengah berada diujung tanduk.

Dikutip RingtimesBanyuwangi.com dari ZonaJakarta.com yang berjudul: Aset Angkatan Laut Malaysia Terus Memburuk, Masa Depan TLDM Diujung Tanduk

Lantaran jika tak segera dilakukan upgrade dengan menambah aset yang lebih modern dan canggih maka akan ditinggalkan.

Baca Juga: China Beri Jempol Kekuatan Militer Indonesia, Angkatan Laut Malaysia Hanya Bisa Gigit Jari

“Ke depan, jika masalah aset usang masih belum ditangani oleh pemerintah, jangan heran jika tidak ada negara asing yang mau mengadakan latihan bilateral dengan TLDM, atau angkatan laut negara kita tidak lagi diundang untuk berpartisipasi dalam latihan angkatan laut multilateral besar seperti RIMPAC. dan seterusnya.” imbuhnya.

Permasalahan aset AL Malaysia yang usang juga membuat TLDM sangat mungkin untuk dikecualikan dari komunitas AL internasional.

“Karena keusangan asetnya, ada kemungkinan bahwa kita akan dikecualikan dari komunitas angkatan laut internasional, dan RMN akan terus dipandang rendah oleh kekuatan luar baik teman atau musuh". tambahnya.

Baru-baru ini dia juga mencatat bahwa sekitar 61 persen atau lebih dari setengah aset yang dia miliki telah beroperasi melampaui batas usia asli dari desainnya dan telah menjadi usang.*** (Tri agung Gumelar/ZonaJakarta.com)

Editor: Shadinta Aulia Sanjaya

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x