Sebuah studi pada tahun 2011 pun menemukan bahwa 1 dari 475 wanita menyangkal kehamilannya pada usia 20 minggu atau lebih.
Kendati demikian, wanita yang mengalami kehamilan kriptik seringkali tidak mengalami gejala-gejala hamil pada umumnya, seperti mual, telat datang bulan , dan lainnya.
Baca Juga: Bosan Menjadi Pengangguran? Berikut Tips Memulai Bisnis untuk Pemula
Bahkan, dokter maupun kerabat tidak akan menyadari wanita itu sedang hamil.
Pada umumnya dokter menerangkan kehamilan tersebut sebagai psikotik atau nonpsikotik.
Bayi yang lahir dari kehamilan ini cenderung memiliki berat badan yang kurang serta jika mendapatkan perawatan prenatal yang kurang dapat memengaruhi perkembangan mereka.
Baca Juga: Diusia 40 Tahun Ingin Tetap Sehat Bebas Penyakit?, Simaklah Strategi Khusus Berikut ini
Faktor-Faktor Kehamilan Kriptik
Para peneliti pernah berpikir bahwa perempuan dengan kehamilan ini biasanya memiliki satu atau lebih dari faktor-faktor berikut ini.
Diantaranya, usia lebih muda, ketidakmampuan, dukungan sosial dan keluarga yang buruk, penyakit mental, serta riwayat penyalahgunaan narkoba.***