RINGTIMES BANYUWANGI- Nyeri haid (dismenore) adalah keluhan umum yang kerap dialami wanita saat haid. Nyeri biasanya muncul pada awal masa menstruasi, sering muncul di antaranya kram atau nyeri perut bagian bawah.
Biasanya mengalami nyeri di punggung bawah, paha bagian dalam terasa ditarik, diare, mual, muntah, pusing, dan sakit kepala.
Gejala tersebut akan hilang tanpa diobati, tapi pada sebagian wanita, gejala yang muncul cenderung menetap dan semakin parah jika dibiarkan tanpa penanganan, terkadang nyeri saat haid itu dari keturunan.
Baca Juga: BLACKPINK Beri Bocoran Tanggal Rilis Album Baru
Penyebab Nyeri Haid
Adanya peluruhan dinding rahim saat haid mampu memicu kontraksi. Kontraksi menekan pembuluh darah yang mengelilingi rahim, sehingga memutuskan suplai darah dan oksigen ke rahim. Akibatnya, jaringan rahim melepaskan bahan kimia yang menimbulkan rasa nyeri saat haid.Nyeri haid semakin terasa karena peningkatan prostaglandin, hormon yang memicu otot rahim terus berkontraksi dan menimbulkan mual, diare, lemas dan sakit kepala. Semakin banyak prostaglandin yang diproduksi, maka nyeri haid semakin terasa.
Berikut cara atasi kram saat haid;
- Menerapkan Panas
Baca Juga: Harga Bahan Pokok di Pasar Tradisional Menurun Jelang Hari Raya Idul Adha
Menerapkan panas ke area perut mampu meredakan nyeri yang kamu rasakan. Kamu bisa mengisi air hangat kedalam botol atau bantal pemanas untuk ditempelkan ke bagian perut. Panas yang dihantarkan ke perut dapat mengendurkan otot dan meredakan kram.