Perbedaan Bakteri dan Infeksi Virus, Simak Gejala, Pencegahan, dan Pengobatan

- 11 Agustus 2020, 17:50 WIB
Ilustrasi bakteri penyebab penyakit pneumonia: Pejabat Tiongkok ungkapkan bahwa penyakit pneumonia lebih mematikan dari Covid-19 dan tengah menyebar di ASIA seperti di Kazakhstan.
Ilustrasi bakteri penyebab penyakit pneumonia: Pejabat Tiongkok ungkapkan bahwa penyakit pneumonia lebih mematikan dari Covid-19 dan tengah menyebar di ASIA seperti di Kazakhstan. /pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI - Infeksi dapat bersifat lokal (hanya pada bagian tertentu) atau menyebar melalui darah sehingga menjadi sistemik (seluruh tubuh).

Umumnya penyakit infeksi disebabkan oleh bakteri dan virus. Itu sebabnya, dalam dunia medis akrab istilah infeksi virus atau infeksi bakteri untuk menggambarkan kondisi penyakit infeksi yang disebabkan oleh keduanya.

Bakteri dan virus terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang.

Baca Juga: Cek Fakta: Berhenti Jadi Pelatih Timnas, Dikabarkan Indra Sjafri Teken Kontrak dengan Juventus

Kedua mikroorgonasime ini dapat menimbulkan gejala serupa dan sering kali menyebar dengan cara yang sama.

Bakteri adalah sel tunggal yang kompleks Bakteri dapat bertahan hidup sendiri (tanpa inang), di dalam atau di luar tubuh.

Kebanyakan bakteri tidak berbahaya.

Bahkan, kita memiliki banyak bakteri di dalam tubuh kita, terutama di usus untuk membantu mencerna makanan.

Sedangkan Penyakit infeksi adalah serangan dan peningkatan yang sangat cepat dari mikroorganisme, seperti bakteri, virus, dan parasit yang seharusnya tidak berada di dalam tubuh.

Baca Juga: Loker Banyuwangi 2020 : PT. Bluefire Tour &Travel untuk Sales Marketing

Sebenarnya, tubuh manusia juga mengandung bakteri (seperti yang terdapat di dalam mulut dan usus). Namun, bakteri alami itu tidak dianggap sebagai infeksi.

Perbedaan bakteri dan virus
Bakteri adalah sel tunggal yang kompleks. Bakteri dapat bertahan hidup sendiri (tanpa inang), di dalam atau di luar tubuh.

Kebanyakan bakteri tidak berbahaya. Bahkan, kita memiliki banyak bakteri di dalam tubuh kita, terutama di usus untuk membantu mencerna makanan.

Infeksi, terdapat beberapa jenis infeksi virus, yaitu:

• Infeksi saluran napas

Baca Juga: 17 Perusahaan Asal China Bakal Hijrah ke Indonesia

• Infeksi saluran pencernaan

• Infeksi otak dan saraf

• Infeksi kulit

Gejala

Infeksi virus menunjukkan gejala yang berbeda-beda, bergantung pada organ yang terkena dan jenis virus penyebabnya. Umumnya akan terjadi gejala demam.

Baca Juga: Pelaku Aksi Anarkis Terhadap Habib Umar Assegaf Ditangkap Polresta Surakarta Minggu Malam

Kondisi demam akibat infeksi virus biasanya berupa demam tinggi yang cukup membandel sekalipun sudah diobati dengan penurun demam.

Selain itu, gejala infeksi virus sering kali timbul mendadak dan berlangsung selama 1–2 minggu.

Gejala lain seperti nyeri tenggorokan, batuk-batuk, mual, diare, gangguan kulit, atau nyeri pada berbagai bagian tubuh adalah gejala lain yang biasanya mengikuti gejala demam dan menyasar pada organ tempat serangan virus terjadi.

Pengobatan

Pengobatan infeksi virus pun berbeda-beda, tergantung pada jenis infeksi virus yang terjadi.

Baca Juga: Melalui Serangan Udara, Israel Bombardir Pos Milik Hamas di Jalur Gaza Hingga Hancur

Pada infeksi saluran napas dan saluran pencernaan, biasanya infeksi virus akan sembuh dengan sendirinya dalam 1–2 minggu bila daya tahan tubuh baik.

Pengobatan yang diberikan hanya untuk mengurangi gejala yang terjadi saja, tidak untuk menghilangkan virusnya.

Pada infeksi kulit seperti herpes simpleks, varicella zoster, dan herpes zoster, dibutuhkan obat antivirus (asiklovir, gansiklovir, famsiklovir, dan sejenisnya) untuk menghentikan replikasi virus di dalam tubuh.

Pencegahan

Untuk mengurangi risiko terkena infeksi virus, Anda dianjurkan untuk menjaga daya tahan tubuh dengan berbagai cara, seperti:

Baca Juga: Lirik Lagu Pop Steven Pasaribu : Belum Siap Kehilangan

• Tidur malam cukup sekitar 6–8 jam tiap hari

• Makan makanan tinggi protein, serat, vitamin, dan mineral

• Melakukan aktivitas latihan fisik yang baik dan benar sekitar 3–5 kali seminggu

• Menghindari perilaku berisiko seperti seks bebas, menggunakan narkoba, dan lain-lain.

Baca Juga: Tips Kecanduan Belajar

Itulah berbeda dari infeksi dan bakteri, dan terbagi beberapa infeksi, gejala, pengobatan, pencegahan nya, Semoga bermanfaat.***

 

Editor: Firda Marta Rositasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x