RINGTIMES BANYUWANGI – Kopi adalah salah satu jenis minuman yang banyak disukai dan tidak pernah sepi peminat.
Meskipun mengandung kafein, kopi tetap menjadi minuman yang banyak diandalkan oleh masyarakat Indonesia.
Beberapa orang menyukai sajian kopi, namun karena masalah kesehatan menyebabkan orang menjadi ragu dan mulai meninggalkannya.
Baca Juga: Jangan Khawatir, Anda Tetap Bisa Dapat BLT Meskipun Bukan Peserta BPJS Ketegakerjaan
Akan tetapi, tahukah anda jika masih ada banyak jenis kopi yang rendah kafein sehingga lebih aman dan banyak disukai oleh penikmat kopi.
Berikut, kami telah merangkum daftar jenis kopi yang paling banyak diminati saat ini:
1. Arabika
Kopi arabika masuk ke dalam spesies kopi pertama yang ditemukan dan dibudidayakan manusia pada tahun 1753 hingga saat ini.
Baca Juga: Daftar Penginapan Paling Murah di Bali dengan Fasilitas Super Mewah
Jenis kopi ini tumbuh di dataran tinggi dengan ketinggian 700-1700 mdpl.
Suhu rata-rata yang tepat untuk budidaya jenis kopi ini adalah 16-20 derajat. Kopi arabika mengandung 0,8-1,4 persen kafein.
2. Robusta
Kopi robusta merupakan keturunan dari spesies caffe canephora yang tumbuh di pada ketinggian 400-700 mdpl.
Baca Juga: Lirik Lagu Basanan Jazz Patrol Khas Banyuwangian dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Suhu normal untuk menanam jenis kopi ini berada di 21-24 derajat. Angka tersebut tentu jauh berbeda dengan budidaya kopi arabika.
Jenis kopi ini mengandung kafein cukup tinggi, yakni 2,7 persen.
3. Liberika
Jenis kopi ini berasal ari Liberia, Afrika Barat pada abad ke-19. Kopi jenis ini bisa tumbuh menjulang tingggi hingga 9 meter dari dalam tanah.
Baca Juga: Satu Suara dengan Anies Soal PSBB, Rizal Ramli: Jokowi Itu Presiden Bukan?
Kandungan kafein pada jenis ini adalah 1,12-1,26 persen. Prosentase ini jauh lebih rendah dibandingkan pada jenis kopi robusta.
Berbicara soal kafein, berikut merupakan manfaat kafein bagi tubuh manusia:
1. Mampu Menurunkan Berat Badan
Kafein dapat membantu menurunkan berat badan atau mencegah kenaikan berat badan.
Baca Juga: Perbedaan Oppo Reno 4 dan Oppo Reno 4 Pro yang Baru Rilis, Salah Satunya Harga
Ini dikarenakan kafein bersifat dapat menekan nafsu makan dan menstimulasi terjadinya termogenesis.
Termogenesis adalah suatu mekanisme tubuh yang bekerja dengan cara mengubah makanan menjadi panas dan energi.
2. Menambah Performa
Kafein dipercaya mampu meningkatkan performa saat melakukan olahraga ketahanan tubuh.
Baca Juga: Rekomendasi HP Gaming Realme Turun Harga di Tahun 2020
Mengkonsumsi kafein yang dicampur dengan karbohidrat setelah berolahraga dapat membantu mengembalikan kadar glikogen dalam otot lebih cepat.
Selain itu kafein juga dapat meredakan gejala sakit otot yang biasa muncul setelah berolahraga hingga 48 persen.
3. Mencegah Penurunan Kinerja Otak
Konsumsi kafein dihubungkan dengan menurunnya risiko terkena penyakit Alzheimer dan Parkinson.
Baca Juga: Sepakat untuk Berdamai, Ketegangan Antara China dan India Mereda
Beberapa penelitian mengaitkan adanya hubungan yang bersifat protektif antara konsumsi kafein dalam jangka panjang dengan risiko mengidap Alzheimer dan Parkinson.
4. Meningkatkan Tekanan Darah
Kafein dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah setelah dikonsumsi. Kafein juga memicu tubuh mengeluarkan hormon adrenalin, yang dapat menaikkan tekanan darah.
Kafein dapat menghambat hormon yang membantu relaksasi dan dilatasi pembuluh darah, sehingga dapat menimbulkan tekanan pada darah.
Baca Juga: 5 Seni Tradisi Khas yang Melekat dengan Masyarakat Banyuwangi
Jenis kopi apakah yang menjadi favorit Anda?***