RINGTIMES BANYUWANGI – Cymbidium merupakan salah satu jenis anggrek yang sangat populer saat ini.
Cymbidium merupakan tanaman yang sering tumbuh pada daerah dataran tinggi. Tanaman ini asli dari daerah Asia Tropis dan Subtropis yang meliputi, Cina, India Utara, Filipina, Malaysia, Kalimantan, dan Australia Utara.
Anggrek jenis ini sangat membutuhkan banyak cahaya, tetapi dapat menghasilkan bunga mekar yang lebih lama dan sangat menawan.
Baca Juga: Simak 10 Fakta Menarik Tanaman Aglonema yang Jarang Orang Ketahui
Meski tidak terlihat menarik pada saat tidak berbunga, tetapi tanaman anggrek Cymbidium sangat cantik dan menawan apabila sudah berbunga. Selain itu, bunga yang dihasilkan dapat bertahan lama.
Tanaman anggrek Cymbidium dapat berkembang dengan baik apabila ditanam menggunakan pot bunga dengan memakai media tanam berupa serpihan kayu atau sabut kelapa.
Pesona bunga yang unik dan khas membuat Cymbidium memiliki harga yang sangat tinggi di pasaran.
Baca Juga: Jangan Khawatir, Berikut Alasan Tanaman Janda Bolong atau Monstera Memiliki Harga Mahal
Meski memiliki harga yang tinggi, anggrek Cymbidium sangat disukai oleh negara-negara konsumen di dunia sehingga banyak pengiat tanaman hias yang membudidaya tanaman ini.
Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai sumber, berikut fakta menarik yang perlu diketahui tentang tanaman anggrek Cymbidium.
Bunga yang Khas
Anggrek Cymbidium memiliki pesona bunga yang menawan dan tidak bisa diragukan lagi keindahannya.
Baca Juga: Menjadi Simbol Kemakmuran dan Panjang Umur, Simak Keistimewaan Tanaman Janda Bolong
Memiliki bentuk bunga yang tebal seperti lilin dengan lima kelopak berbentuk runcing di setiap mekarnya adalah salah satu ciri khas dari tanaman anggrek Cymbidium.
Tahan Terhadap Suhu Dingin
Tanaman anggrek Cymbidium dapat bertahan hidup pada suhu dingin serendah 7 derajat Celcius.
Terkenal Klasik
Anggrek Cymbidium dikenal dengan tanaman anggrek yang sangat klasik karena telah dibudidaya selama ribuan tahun, khususnya oleh masyarakat di Tiongkok Kuno.
Baca Juga: Jenis-jenis Tanaman Anggrek yang Ada di Indonesia
Raja Wewangian
Bersadar kepada tulisan Konfusius yang menyebutkan bahwa tanaman anggrek Cymbidium adalah raja wewangian.
Mekar Setahun Sekali
Hal yang membuat harga pasar tanaman anggrek Cymbidium yang tinggi selain karna keunikanya adalah bunga ini hanya mekar setahun sekali selama musim dingin dan musim semi. Namun, bunganya hanya bisa bertahan selama lebih dari empat minggu.
Telah Dibudidaya di Indonesia
Indonesia menjadi salah satu tempat yang memiliki potensi untuk membudidayakan tanaman anggrek Cymbidium ini karena didukung oleh kondisi iklim di Indonesia.
Baca Juga: Manfaat Tanaman Aglaonema, Tanaman Hias Sri Rejeki Pembawa Keberuntungan
Selain itu, plasma nutfah anggrek ini sangat berlimpah di Indonesia, seperti Paphiopedilum kolopakingii, Paphiopdilum gigantifolium Cymbidium chlorantum, Cymbidium finlaysonianum, Cymbidium ensifolium, Cymbidium hartinahianum maupun Cymbidium biflorum.
Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi), Balitbangtan Kementerian Pertanian telah memproduksi varietas unggul anggrek Cymbidium dan Paphiopedilum dari hasil perakitan varietas dengan menggunakan sumber daya genetik yang tersedia.
Terdapat lima varietas Cymbidium yang dikembangkan di Indonesia, antara lain Himucoda Agrihorti, Jenar Agrihorti, Tortilla Agrihorti, Mierra Agrihorti dan Amara Agrihorti.
Baca Juga: Murah dan Indah, 8 Tanaman Hias Bunga Berikut Sangat Diburu
Varietas tersebut memiliki keunggulan masing-masing dilihat dari corak bunga dan daya tahan tanaman.
Saat ini, Kementerian Pertanian melalui Balithi sedang pengembangankan varietas anggrek di Indonesia dengan melibatkan masyarakat luas.
Hal ini sangat berpotensi terhadap pasar internasional di Indonesia menjadi lebih baik, mengembangkan benih yang bermutu dan berkualitas dapat menjadi daya saing tanaman anggrek di kancah internasional.***