Si Cantik Bunga Keladi Mulai Banyak Diburu, Begini Cara Budidayanya

- 21 September 2020, 17:45 WIB
Keladi Palagi.*/
Keladi Palagi.*/ /Youtube/Obunga Deksa

RINGTIMES BANYUWANGI – Keladi atau caladium merupakan tanaman hias cantik yang berasa dari Brazil. Tanaman ini masuk ke dalam suku talas-talasan dan satu rumpun dengan Aglaonema yakni Araceae.

Sama-sama memiliki daun yang cantik dengan ragam jenis dan warnanya, kini kedua tanaman hias ini banyak diburu oleh pecinta tanaman. Kedua bersaing di pasaran karena banyaknya peminat untuk memiliki tanaman hias berdaun cantik ini.

Tanaman hias keladi mengandalkan kencantikan yang dimiliki pada daunnya dengan kombinasi warna merah, hijau, orange, putih, perak, pink, hingga berwarna merah merekah.

Ciri khas yang paling menonjol pada tanaman hias ini adalah miliki daun yang berbentuk seperti hati. Ukuran daunnya bisa mencapai 30cm dengan panjang batang hingga 40cm. Daunnya juga memiliki lapisan lilin yang mengakibatkan bunga ini licin dan tidak basah ketika terkena air.

Karena memiliki pesona yang luar biasa, kami telah merangkaum cara budidaya tanaman hias si cantik keladi ini untuk anda. Berikut proses budidayanya:

Baca Juga: Fachrul Razi Meminta Presiden Tunda Pilkada 2020, Kesehatan Masyarakat Indonesia Lebih Penting

Pembibitan

Tanaman hias keladi dapat diambil bibitnya dari umbi yang dihasilkan. Pertama ambil bibit keladi dengan mengambil umbi dari indukan, kemudian potong sebagian.

Setelah itu dilakukan pemotongan umbi menjadi beberapa bagian. Tempatkan pada tempat yang basah dan lembab sampai tumbuh tunas. Jika tunas sudah mencapai tinggi diatas 5cm, pindahkan ke tempat yang sudah dipersiapkan.

Penanaman

Buatlah media tanam yang terbuat dari tanah dan pupuk kompos atau kandang. Setelah itu dicampur merata seluruh media dengan perbandingan 1:1.

Selanjutnya tanam bibit bunga keladi pada media tanam sampai semua bagian umbi tertutup sempurna. Setelah itu siram agar tanah berada pada kondisi lembab. 

Untuk proses pemupukannya, tanaman caladium hanya di lakukan pada saat tanaman mengalami periode tumbuh. Pemupukan di laksanakan sebulan sekali.

Selama proses pertumbuhan, media tanam caladium harus pada kondisi lembab. Jika daun mulai layu pada tujuh atau delapan bulan sesudah periode tumbuh. Biarkan tanah menjadi kering selama 3 atau 4 bulan terlebih dahulu. Kemudian, sedikit demi sedikit dau tanaman akan mengalami proses kematian yang secara bertahap yang diawali dengan mengerutnya daun.

Ketika semua daun sudah mulai membusuk dan lenyap, tanaman tersebut tidak akan mati selamanya. Umbi yang dimiliki tanaman keladi mampu menyimpan air sehingga pada saat hujan, tanaman tersebut akan tumbuh kembali dengan memperlihatkan keindahan daunya yang baru.

Baca Juga: Akibat Rendahnya Angka Kelahiran, Jepang Siap Membayar Warganya yang Mau Menikah Sebesar Rp84 Juta

Perawatan

Keladi atau caladium bisa tumbuh dalam kondisi tanah yang tidak terlalu basah. Namun dengan peyiraman secara berkala secukupnya tetap harus dilakukan. 

Bunga keladi sebaiknya diletakan pada tempat yang terkena sinar matahari penuh, agar warna pada urat daunnya menguat. 

Untuk melakukan penyiraman pada si cantik keladi ini cukup dilakukan sekali dalam sehari. Dengan metode penyiraman harus pada media tanam bukan langsung ke daun. Hal ini dapat mengakibatkan daun lonyoh dan membusuk.

Masa dorman

Tanaman hias keladi memiliki masa dorman, yaitu masa dimana semua daun mengering dan hanya tinggal umbi yang terpendam dalam media tanam sepintas tampak seperti mati.

Akan tapi sebenarnya tidak sepenuhnya mati karena umbi yang dimiliki akan tumbuh lagi.

Masa dorman pada bunga keladi ini dapat dimanipulasi dengan cara memberi air yang cukup dan unsur hara yang lengkap, serta membuang bakal bunga, karena bunga sebenarnya adalah masa awal dari fase dormansi.

Baca Juga: Cek Dashboard Prakerja Anda Sekarang, Insentif Rp50 Ribu Survei Prakerja Sudah Keluar

Repotting

Repotting merupakan proses menggantikan pot dan media tanam. Pada saat anak keladi mulai tumbuh banyak atau umbi dan akar sudah memenuhi pot sehingga terasa sesak, tentu akan mengurangi estetika keindahan dan tanaman hias ini akan mengalami kelambatan dalam pertumbuhan.

Hal yang harus dilakukan ketika kondisi seperti ini adalah mengeluarkan bunga keladi dari pot kemudian membersihkan media tanam. Setelah itu memecah keladi menjadi beberapa bagian, kemudian masukkan kembali dalam pot dengan media tanam baru.

Tempatkan keladi yang baru direpotting pada tempat yang teduh selama kurang lebih satu minggu kemudian pindah keladai ke tempat yang terkena sinar matahari secara penuh.

Sealin itu juga perampalan dan peyiangan bisa dilakukan apabila deperlukan. Terakhir jangan lupa untuk melakukan pemupukan dengan pupuk kompos atau pupuk kandang setelah menginjak umur 4 hingga 5 minggu.

Proses perkembangbiakan yang dialami oleh bunga keladi ini memiliki dua jenis, yakni perkembangbiakan secara generatif dan vegetatif. ***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x