Minyak Jelantah Tingkatkan Risiko Penyakit Kronis dari Obesitas hingga Kanker, Berikut Penjelasannya

- 3 Oktober 2020, 12:15 WIB
risiko penyakit akibat minyak jelantah./
risiko penyakit akibat minyak jelantah./ /pixabay/ivabalk

Bakteri jenis Clotridium botulinum merupakan penyebab utama penyakit botulisme yang biasa berkembang dalam minyak jelantah.

Baca Juga: Gadis di Bawah Umur Rela 'Dijual' ke Kakek 70 Tahun, Demi Hutang dan Pekerjaan

Bakteri tersebut akan muncul melalui sisa remah gorengan yang terdapat dalam minyak, sehingga risiko terhadap infeksi bakteri ini akan tinggi jika anda tidak segera mengganti minyak jelantah dengan yang baru.

2. Berisiko terhadap penyakit kanker

Di dalam minyak jelantah merupakan sumber radikal bebas yang bisa bersifat karsinogenik atau dapat menyebabkan kanker.

Jika anda sering mengonsumsi minyak jelantah, maka zat racun akan tertumpuk di dalam tubuh anda, yang bisa menyebabkan mutasi gen sehingga sel sehat rentan menjadi sel kanker yang berbahaya.

3. Menimbulkan penyakit degeneratif

Menurut penjelasan para ahli, minyak jelantah mengandung senyawa yang disebut organik aldehid.

Baca Juga: Perhatikan 5 Cara Berhubungan Suami Istri Sesuai dengan Anjuran Agama Islam

Senyawa tersebut dapat berubah menjadi karsinogen di dalam tubuh. Zat karsinogen tersebut merupakan penyebab utama timbulnya penyakit kronis, selain itu penyakit yang sering timbul dari senyawa karsinogenik yaitu kanker.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah