Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Tanaman hias daun seperti aglaonema, caladium, alocasia, hingga homalomena adalah jenis-jenis yang paling banyak dipilih oleh pecinta tanaman hias.
Beberapa jenis tanaman daun menjadi tanaman hias yang populer dan banyak diburu. Tidak hanya miliki warna-warni yang indah dan cantik, tanaman hias daun juga terkenal dengan perawatan yang mudah.
Miliki perawatan yang mudah bukan berarti tanaman hias daun tidak memburuhkan perawatan sama sekali. Beberapa jenis tanaman hias daun sering mengalami masalah seperti daun layu, pucat, menguning, hingga batang yang membusuk.
Baca Juga: Rekomendasi Pupuk Terbaik untuk Tanaman Hias agar Tumbuh Subur dan Berdaun Rimbun
Bentuk dan kondisi daun sangat berpengaruh terhadap pesona tanaman hias duan. Hal yang mungkin sering terjadi pada daun tanaman hias daun adalah layu, keriput, dan menguning.
Apakah tanaman hias daun Anda menghasilkan tunas atau dalam masa pertumbuhan?
Jika ada pertumbuhan baru di tanaman Anda dan daun yang menguning lebih tua, terutama di bagian bawah tanaman, menguning ini wajar.
Hal ini disebabkan oleh tanaman yang sedang merontokkan daun tuanya kemudian mengirimkan energi pada pertumbuhan daun baru. Fase ini normal, jika melihat daun menguning setiap beberapa minggu.
Jika terjadi lebih sering dari itu, bisa saja tanaman hias sedang menunjukkan bahwa ada sesuatu yang salah.
Dilansir oleh ringtimesbanyuwangi.com dari bloomscape, berikut adalah penyebab daun layu dan menguning serta pengedaliannya.
Baca Juga: Wajib Tahu! 6 Hama dan Penyakit yang Sering Muncul pada Tanaman Hias Daun
1. Kelembaban
Penyebab paling umum daun menguning di antara tanaman tanaman hias daun adalah kelembaban tanah yang tidak tepat khususnya, terlalu banyak air.
Beberapa jenis tanaman hias daun menyukai tanah yang agak mengering, namun juga tidak terlalu basah.
Pastikan kondisi media tanam tanaman hias tidak terlalu basah sebelum disiram lagi. Akan tetapi setelah tanah terlihat mengering, pastikan untuk menyiraminya secara menyeluruh. Jika Anda membiarkan tanah mengering dalam waktu lama, itu juga bisa menyebabkan daun menguning.
Saat Anda menyirami tanaman hias daun kesayangan, pastikan Anda menyediakan air yang cukup agar cairan mengalir dari lubang drainase di dasar pot dan masuk ke piring. Hal ini sangatlah penting untuk membuang air berlebih di piring dan tidak membiarkan tanaman Anda tergenang air.
Tanaman hias daun seperti aglonema hingga alocasia tidak terlalu menyukai kondisi tanah yang terlalu basah. Hal tersebut justru yang akan menyebabkan akar tanaman menjadi membusuk dan pada akhirnya menyebabkan kematian tanaman.
Daun kuning dan kecokelatan adalah tanda pertama bahwa busuk akar mungkin terjadi.
Baca Juga: Intip Penanaman Jade Plant, Tanaman Giok Pembawa Keberuntungan Menurut Fengshui
2. Suhu
Beberapa jenis tanaman hias daun sangat sensitif terhadap suhu dingin di bawah 50 derajat. Ada beberapa jenis tanaman hias daun yang lebih menyukai suhu hangat di atas 70 derajat.
Sebelum mengadopsinya, sangat penting untuk mengetahui lingkungan asli dan pertumbuhannya.
3. Tingkat kelembaban
Kelembapan yang rendah dan tanah yang kering menyebabkan daun-daun layu dan menjadi coklat pada tepinya, kemudian diikuti dengan kekuningan, kecoklatan, dan layu seluruhnya.
Tanaman hias daun Anda akan menghargai peningkatan kelembapan dari gerimis biasa, pelembab udara, atau nampan kerikil.
Baca Juga: Intip 7 Tanaman Rambat Berbunga Indah Bikin Rumah Anda Tampak Eksotis
4. Hama
Tanaman hias daun yang lemah atau stres lebih rentan terhadap infestasi serangga. Serangga penghisap getah seperti tungau laba-laba dapat mengeringkan kelembapan tanaman Anda. Masalah ini dengan cepat memanifestasikan dirinya dengan daun dan daun yang menguning.
Sisik, kutu putih, dan tungau laba-laba sering muncul di dalam ruangan. Jika tidak dibunuh sejak dini, hama kecil ini berkembang biak dan bergerak di sepanjang bagian daun ke dalam celah dan celah.
Mulut tajam serangga menguras tanaman Anda dan mempercepat proses menguning, terutama jika tanaman hias Anda sudah tidak sehat karena pencahayaan yang buruk, kekurangan nutrisi, atau kelembaban tanah yang tidak tepat.***
