RINGTIMES BANYUWANGI - Anda paling berisiko terkena heat stroke dalam tiga situasi ini. Berikut cara menghindarinya dan tetap lebih aman di bawah sinar matahari.
Di musim panas, persiapkan semuanya Mulai dari perlengkapan tabir surya, botol air, semprotan serangga, bahkan topi. Tetapi, upaya terbaik untuk tetap aman di bawah sinar matahari tidak selalu cukup untuk melindungi diri dari potensi terkena heat stroke.
Heat stroke adalah kondisi serius yang terjadi ketika suhu tubuh naik lebih dari 103 derajat Fahrenheit. Ini biasanya diakibatkan karena terlalu memaksakan diri dalam cuaca panas yang ekstrem dengan keadaan darurat.
Baca Juga: Ketahui Perbedaan Silent Stroke dan Stroke Ringan
Gejala heat stroke ada beberapa. Dapat berupa panas, kulit merah, pusing, mual, kebingungan, dan pingsan. Hal ini disebabkan karena keadaan mental yang tidak normal.
Hal tersebut dapat bermanifestasi sebagai kebingungan, disorientasi, gangguan penilaian, koordinasi motorik yang tidak normal, kejang, atau bahkan kehilangan kesadaran.
Heat stroke serius biasanya menyebabkan pasien harus menginap di rumah sakit. Tidak seperti heat exhaustion, yang dapat diatasi dengan keluar dari panas dan minum air dingin.
Baca Juga: 8 Tanda Peringatan Heat Stroke
Heat stroke tidak boleh ditangani di rumah. Heat stroke yang tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan serius pada otak, jantung, ginjal, dan otot dan bahkan dapat menyebabkan kematian jika pengobatan ditunda terlalu lama.