Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Penyakit asam urat terjadi karena adanya peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Umumnya, penyakit ini dapat diatasi dengan mengonsumsi beberapa tanaman herbal yang dipercaya mampu meredakan nyeri dan menurunkan kadar asam urat dalam tubuh agar tidak kambuh lagi.
Peningkatan kadar asam urat dalam tubuh membuat asam urat menjadi menumpuk dan mengendap di sendi-sendi bahkan terbentuk timbunan kristal berupa urat di persendian.
Sehingga bisa mempengaruhi kerja sendi menjadi tidak maksimal dan optimal.
Baca Juga: ShopeePay dan Kitabisa.com Sinergi untuk Bantu UMKM Pulih Saat Pandemi
Dampak yang ditimbulkan dari penumpukan asam urat dalam tubuh dapat membuat seseorang merasa nyeri sendi di bagian tertentu.
Gejala nyeri sendi akibat asam urat ini sangat mengganggu seseorang saat beraktivitas karena menimbulkan rasa yang tidak nyaman akibat dari rasa sakit yang tak tertahankan.
Selain gejala nyeri yang tak tertahankan, asam urat juga menyebabkan pembengkakan dan rasa panas di sekitar persendian.
Baca Juga: Daun Salam Mampu Redakan Nyeri dan Turunkan Kadar Asam Urat, Simak Penjelasannya
Bagian tubuh yang sering terserang asam urat adalah sendi-sendi jari tangan, jari kaki, pergelangan kaki, dan lutut.
Apabila tidak diobati, serangan penyakit asam urat dapat kambuh sewaktu-waktu hingga bisa menghambat aktivitas sehari-hari.
Umumnya, terdapat berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kadar asam urat yang tinggi. Salah satu caranya yakni dengan mengonsumsi beberapa jenis tanaman herbal.
Baca Juga: Redakan Nyeri Asam Urat dengan Obat Herbal Seledri, Begini Cara Pengolahannya
Tanaman herbal ini dipercaya dapat meredakan gejala rasa nyeri dan menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
Beberapa jenis tanaman yang ampuh menurunkan asam urat ini cukup banyak ditemui di pasar atau di sekitar lingkungan rumah.
Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai sumber, berikut jenis tanaman herbal yang mampu mengatasi asam urat yang kambuh dan menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
Baca Juga: Turunkan Kadar Asam Urat dengan Konsumsi Sambiloto, Simak Penjelasannya
Habatusauda atau Jintan Hitam
Habatusauda atau lebih dikenal sebagai jintan hitam termasuk jenis tanaman herbal yang ampuh mengatasi dan mengobati berbagai jenis penyakit.
Tanaman herbal ini dipercaya mampu meredakan nyeri sendi, menurunkan kadar asam urat, dan bahkan mencegah agar penyakit asam urat tidak kambuh lagi.
Hal ini disebabkan karena sifat anti radang yang dimiliki habatusauda mampu meredakan peradangan akibat penyakit asam urat.
Baca Juga: 8 Makanan Tinggi Purin Ini Sebabkan Kadar Asam Urat Tinggi, Sebaiknya Dihindari
Perlu diketahui, habatusauda tak hanya mampu mengobati asam urat, tetapi juga bisa meredakan asma, mengatasi flu dan alergi, mengurangi tekanan darah tinggi, mencegah batu empedu, dan mencegah kanker.
Sambiloto
Sambiloto kaya akan kandungan senyawa kimia seperti alkane, keton, aldehid, flavanoid, kalsium, kalium, dan natrium.
Kandungan tersebut memberikan efek anti radang, anti nyeri, dan dapat membasmi racun.
Baca Juga: Sorgum Atasi Penyakit Jantung dan Diabetes, serta Manfaat Lain bagi Kesehatan
Tak hanya itu, kandungan pada sambiloto juga bisa meredakan nyeri asam urat dan menurunkan kadar asam urat dalam tubuh dengan menggunakan daunnya.
Cara pengolahan daun sambiloto sebagai tanaman herbal pengobatan asam urat yakni dengan memadukan beberapa bahan seperti daun sambiloto kering 10 gram, temulawak 10 gram, komfrey 5-10 gram, lada 1 gram, dan air 5 gelas.
Bahan-bahan tersebut direbus dan menyisahkan tiga gelas. Lalu diminum tiga kali sehari masing-masing satu gelas.
Baca Juga: Hancurkan Batu Ginjal, Konsumsi 6 Buah Ini Mampu Atasi Penyakit Ginjal
Legundi
Jarang diketahui, bunga dan daun tanaman legundi dianggap sebagai tanaman herbal yang sangat efektif mengobati penyakit asam urat dalam tubuh.
Kandungan dalam legundi mampu mengendalikan rasa sakit dan inflamasi yang diakibatkan oleh adanya peradangan sendi.
Sehingga tanaman ini diyakini dapat meredakan nyeri dan menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
Baca Juga: Tak Ingin Terserang Asam Urat, Cegah dengan 6 Langkah Efektif Berikut
Legundi termasuk tanaman liar yang banyak ditemukan di daerah hutan jati, hutan sekunder, tepi jalan, hingga pematang sawah.
Kumis Kucing
Tanaman kumis kucing sudah cukup terkenal sebagai salah satu tanaman herbal yang mampu mengatasi berbagai macam penyakit seperti asam urat.
Tak hanya asam urat, kumis kucing dikenal sebagai penghancur batu di ginjal atau saluran kencing.
Baca Juga: Atasi Nyeri dan Asam Urat Kambuh, 7 Obat Ini Mampu Turunkan Kadar Asam Urat
Kumis kucing memiliki sifat diuretik yang bisa membantu dalam membuang asam urat berlebih melalui urin atau kencing.
Tanaman herbal ini dipercaya mampu meredakan rasa nyeri yang ditimbulkan oleh kadar asam urat yang cukup tinggi.
Cara pengolahan kumis kucing sebagai tanaman herbal pengobatan asam urat yaitu dengan memadukan bahan-bahan alami seperti daun kumis kucing 10 gram, meniran kering 10 gram, sawi tanah kering 10 gram, jahe merah memar kering 15 gram, dan kapulaga kering 10 gram.
Baca Juga: Asam Lambung Naik Lagi? Segera Ketahui 9 Penyebab dan Gejala Asam Lambung
Bahan-bahan tersebut direbus dengan satu liter air sampai tersisa 500 ml dan diminum tiga kali sehari.
Daun Salam
Daun salam biasanya digunakan sebagai bahan tambahan masakan. Tak hanya itu, daun salam juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati penyakit asam urat.
Daun salam kerap digunakan sebagian orang sebagai tanaman herbal yang mampu meredakan nyeri asam urat dan menurunkan kadar asam urat dalam tubuh sehingga penyakit ini tidak kambuh lagi.
Baca Juga: Penyebab Asam Lambung Naik, Hindari 6 Makanan Ini Agar Tak Kambuh Lagi
Cara pengolahan daun salam sebagai tanaman herbal pengobatan asam urat yakni dengan merebus 10-25 lembar daun salam dengan tiga gelas air. Lalu sisakan satu gelas untuk diminum dua kali sehari.
Jahe Merah
Jahe merah cukup dikenal sebagai tanaman herbal yang mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit.
Hal ini disebabkan karena jahe merah memiliki sifat anti peradangan yang dianggap dapat membantu mengurangi peradangan di sendi dan membuang tumpukan asam urat dengan memperlancar sirkulasi darah.
Baca Juga: 6 Makanan ini Aman Dikonsumsi Ibu Menyusui Agar ASI Tetap Lancar dan Sehat
Tak hanya itu, jahe merah dapat meningkatkan nafsu makan serta memperlancar sistem pencernaan dan pernapasan.
Brotowali
Brotowali juga termasuk jenis tanaman herbal yang bisa meredakan nyeri asam urat dan menurunkan kadar asam urat dalam tubuh sehingga dapat membantu pencegahan penyakit ini tidak kambuh lagi.
Kandungan pada brotowali dapat meningkatkan sistem imun tubuh dan bisa digunakan untuk membuat tubuh lebih kuat dalam menahan serangan penyakit.
Baca Juga: Penyebab Keguguran, Hindari 5 Makanan Ini Saat Hamil Agar Bayi Sehat
Selain meringankan asam urat, brotowali juga bermanfaat mengatasi diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, dan menyehatkan organ-organ vital tubuh.
Teh Hijau
Teh hijau dikenal sebagai tanaman herbal yang bisa mengobati penyakit asam urat. Hal ini disebabkan karena kandungan polifenol pada teh hijau yang bekerja sebagai antioksidan dalam mencegah serangan asam urat.
Tak hanya polifenol, teh hijau juga kaya akan kandungan vitamin C dan E yang sangat bermanfaat meredakan nyeri sendi dan menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
Baca Juga: Penyebab Nyeri Sendi, 8 Makanan ini Sebaiknya Dihindari Agar Tak Kambuh Lagi
Sidaguri
Sidaguri termasuk jenis tanaman liar yang bisa digunakan sebagai tanaman herbal yang mampu mengatasi penyakit asam urat.
Tanaman ini banyak ditemukan di tepi jalan, halaman berumput, hutan, sawah, dan tempat-tempat dengan sinar matahari langsung atau sedikit terlindungi.
Sidaguri kaya akan kandungan alkaloid ephedrine yang mampu mengatasi berbagai jenis penyakit seperti memberikan efek mendinginkan badan ketika demam, melancarkan pencernaan, menyusutkan jaringan, menguatkan stamina, dan merangsang produksi air seni.
Baca Juga: 14 Manfaat Kentang bagi Kesehatan, Turunkan Kadar Gula Darah Hingga Risiko Jantung
Selain dapat mengobati penyakit asam urat, sidaguri juga mampu mengatasi hematuria, cystitis, kelemahan seksual, dan kualitas sperma buruk.***
