Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Kebugaran fisik sangatlah penting untuk kita menjalankan aktivitas sehari-hari.
Untuk mendapatkan kebugaran fisik, tidak sedikit orang yang pergi ke pusat kebugaran atau gym untuk berolahraga.
Olahraga tidak hanya dilakukan di gym saja, melainkan di rumah anda juga bisa melakukannya.
Baca Juga: Manfaat Air Barley bagi Penderita Batu Ginjal
Melansir dari laman kidney.org, adapun manfaat olahraga adalah sebagai berikut.
1. Untuk meningkatkan energi, serta kekuatan otot meningkat.
2. Kontrol tekanan darah yang lebih baik.
3. Dapat menurunkan kadar lemak darah.
4. Tidur menjadi lebih nyenyak, dan mengontrol berat badan yang lebih baik.
Untuk anda penderita penyakit ginjal, boleh sekali melakukan olahraga.
Sebelum berolahraga, pastikan untuk berbicara dengan dokter, terkait program latihan yang terarah, dan bagus untuk kesehatan anda.
Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1
Hal penting yang harus diperhatikan dalam merencanakan latihan adalah, pertama menentukan jenis olahraga.
Kedua, berapa lama waktu yang anda butuhkan untuk berolahraga. Ketiga, seberapa sering anda berolahraga, dan seberapa keras anda saat berolahraga.
1. Jenis olahraga
Bagi penderita penyakit ginjal, jenis olahraga seperti berjalan, berenang, bersepeda, ski, dan menari aerobik merupakan pilihan yang bagus.
Hindari olahraga yang terlalu keras, dan pengangkatan berat.
Baca Juga: Redakan Nyeri Sendi Asam Urat Seketika, Cukup Kompres dengan Bahan Berikut
2. Berapa lama berolahraga
Olahraga dapat dilakukan selama 30 menit. Namun tidak masalah jika anda ingin melakukannya sedikit lebih lama, seperti berjalan kaki selama 45-60 menit.
Pastikan juga selalu sadar akan kondisi diri anda. Jika dirasa cukup lelah, maka segera berhenti.
Anda juga bisa meminta saran kepada dokter, terkait waku yang diperlukan untuk berolahraga, dengan memerhatikan penyakit ginjal yang diderita.
Baca Juga: Penderita Penyakit Asam Urat, Lakukan 4 Cara Alami Ini untuk Turunkan Kadar Asam Urat
3. Seberapa sering berolahraga
Olahraga dapat dilakukan dalam tiga hari dalam seminggu, dengan hari yang tidak berurutan.
Misalnya, anda hanya akan olahraga di hari Senin, Rabu dan Jumat. Jangan melakukannya secara berlebihan, untuk mencapai manfaat yang diinginkan.
4. Seberapa keras saat berolahraga
Dalam berolahraga, penting bagi anda untuk mengetahui kapasitas diri anda sendiri. Jangan berolahraga terlalu berlebihan, hingga napas terasa sesak atau ngos-ngosan.
Berhentilah berolahraga sebelum anda merasakan nyeri otot. Hal ini akan mengganggu latihan anda di hari berikutnya.
Baca Juga: 10 Buah yang Baik Menjaga Kesehatan Ginjal
Awali olahraga dengan melakukan pemanasan, kemudian tingkatkan kecepatan perlahan-lahan, lalu perlambat ketika anda ingin mengakhirinya.
Lakukan olahraga secara perlahan, untuk memberikan waktu pada tubuh anda beradaptasi.
Waktu yang baik untuk memulai olahraga adalah satu setelah makan. Selain itu, jangan lakukan pada waktu yang panas.
Pagi dan sore menjadi pilihan tepat memulai berolahraga.
Adapun waktu di saat anda harus berhenti berolahraga, yaitu ketika anda merasa lelah, sesak napas, nyeri di dada, merasa mual, kram kaki, dan pusing.
Pastikan untuk selalu berbicara dengan dokter, terkait olahraga yang anda lakukan.***
