Statin
Statin menurunkan produksi kolesterol di hati dan membantu membuang kelebihan kolesterol dari pembuluh darah. Meskipun statin sangat efektif dalam menurunkan kadar kolesterol LDL, statin hanya sedikit meningkatkan kadar kolesterol HDL. Contoh statin meliputi:
Baca Juga: 3 Bahan Kompresan Redakan Nyeri Asam Urat, Jadi Petolongan Pertama Saat Nyeri Asam Urat Kambuh
- atorvastatin (Lipitor)
- fluvastatin (Lescol)
- lovastatin (Altoprev dan Mevacor)
- pitavastatin (Livalo)
- pravastatin (Pravachol)
- Kalsium rosuvastatin (Crestor)
- simvastatin (Zocor)
Hindari mengonsumsi statin jika Anda menderita penyakit hati atau jika Anda sedang hamil. Anda juga harus menghindari minum jus jeruk bali saat minum obat ini.
Efek samping statin meliputi:
- sembelit
- diare
- pusing
- gas
- sakit kepala
- sakit perut
- nyeri otot
Baca Juga: Joe Biden Menangkan Pilpres AS 2020, Pada Hari Pertama Segera Cabut Larangan Perjalanan Muslim
Statin juga dapat ditemukan dalam obat-obatan yang menggabungkan obat penurun kolesterol untuk manfaat tambahan. Ini termasuk:
- lovastatin dengan niacin (Advicor)
- simvastatin dengan ezetimibe (Vytorin)
- atorvastatin dengan amlodipine (Caduet)
Anda tidak boleh mengonsumsi Vytorin atau Advicor jika Anda sedang hamil atau menyusui atau jika Anda memiliki penyakit hati. Seperti statin, jangan minum jus grapefruit saat minum obat kombinasi ini. Efek sampingnya mungkin termasuk:
- sakit kepala
- sakit perut
- wajah dan leher memerah (kemerahan)
- palpitasi jantung
- berkeringat
- panas dingin
Baca Juga: Ansu Fati Cedera Saat Barcelona vs Betis, Berikut Perkiraan Skema Pengganti Dirinya
Fibrat