Obat Penurun Kolesterol Tinggi

- 8 November 2020, 17:00 WIB
Obat Penurun Kolesterol Tinggi
Obat Penurun Kolesterol Tinggi /Unsplash.com/@thoughtcatalog

RINGTIMES BANYUWANGI - Kolesterol adalah lemak yang ditemukan di dalam darah. Ini diproduksi oleh hati dan ditemukan dalam makanan dari sumber hewani, seperti daging, unggas, dan produk susu berlemak penuh. 

Tubuh membutuhkan kolesterol untuk memastikan organ tumbuh dan berfungsi dengan baik. Namun, terlalu banyak kolesterol dalam darah dapat menyumbat arteri dan menyebabkan kondisi kesehatan yang serius.

Ada dua jenis utama kolesterol: high-density lipoprotein (HDL) dan low-density lipoprotein (LDL). 

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1

Kolesterol HDL dianggap sebagai jenis kolesterol "baik". Ini membantu menghilangkan kolesterol dari pembuluh darah dan membawanya kembali ke hati, di mana itu dikeluarkan dari tubuh melalui buang air kecil. 

LDL, di sisi lain, dianggap sebagai jenis kolesterol "jahat". Itu bisa melekat pada pembuluh darah dan menghalangi aliran darah. Penyumbatan ini membuat jantung bekerja lebih keras dari yang seharusnya. 

Oleh karena itu, orang dengan kadar LDL tinggi berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke. Inilah mengapa sangat penting untuk menurunkan jumlah LDL dalam darah.

Baca Juga: Daun Salam Dipercaya Mampu Meredakan Penyakit Diare, Begini Cara Pengolahannya

Membuat pilihan makan yang sehat dan meningkatkan olahraga biasanya merupakan langkah pertama dalam meningkatkan kolesterol. Namun, penyesuaian pola makan dan gaya hidup saja mungkin terbukti tidak efektif untuk beberapa orang. 

Dalam kasus ini, dokter dapat merekomendasikan penggunaan obat yang menurunkan kolesterol LDL atau meningkatkan kolesterol HDL. Berikut uraian beberapa obat yang dapat digunakan untuk mengobati kolesterol tinggi sebagaimana dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Healthline.com.

Statin

Statin menurunkan produksi kolesterol di hati dan membantu membuang kelebihan kolesterol dari pembuluh darah. Meskipun statin sangat efektif dalam menurunkan kadar kolesterol LDL, statin hanya sedikit meningkatkan kadar kolesterol HDL. Contoh statin meliputi:

Baca Juga: 3 Bahan Kompresan Redakan Nyeri Asam Urat, Jadi Petolongan Pertama Saat Nyeri Asam Urat Kambuh

  • atorvastatin (Lipitor)
  • fluvastatin (Lescol)
  • lovastatin (Altoprev dan Mevacor)
  • pitavastatin (Livalo)
  • pravastatin (Pravachol)
  • Kalsium rosuvastatin (Crestor)
  • simvastatin (Zocor)

Hindari mengonsumsi statin jika Anda menderita penyakit hati atau jika Anda sedang hamil. Anda juga harus menghindari minum jus jeruk bali saat minum obat ini.

Efek samping statin meliputi:

  • sembelit
  • diare
  • pusing
  • gas
  • sakit kepala
  • sakit perut
  • nyeri otot

Baca Juga: Joe Biden Menangkan Pilpres AS 2020, Pada Hari Pertama Segera Cabut Larangan Perjalanan Muslim

Statin juga dapat ditemukan dalam obat-obatan yang menggabungkan obat penurun kolesterol untuk manfaat tambahan. Ini termasuk:

  • lovastatin dengan niacin (Advicor)
  • simvastatin dengan ezetimibe (Vytorin)
  • atorvastatin dengan amlodipine (Caduet)

Anda tidak boleh mengonsumsi Vytorin atau Advicor jika Anda sedang hamil atau menyusui atau jika Anda memiliki penyakit hati. Seperti statin, jangan minum jus grapefruit saat minum obat kombinasi ini. Efek sampingnya mungkin termasuk:

  • sakit kepala
  • sakit perut
  • wajah dan leher memerah (kemerahan)
  • palpitasi jantung
  • berkeringat
  • panas dingin

Baca Juga: Ansu Fati Cedera Saat Barcelona vs Betis, Berikut Perkiraan Skema Pengganti Dirinya

Fibrat 

Fibrat dapat digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan obat lain. Mereka membantu meningkatkan kolesterol dengan menurunkan trigliserida dan meningkatkan kolesterol HDL. Contoh fibrat meliputi:

  • clofibrate (Atromid-S)
  • gemfibrozil (Lopid)
  • fenofibrate (Antara, Lofibra, dan Triglide)

Orang dengan masalah ginjal, penyakit kandung empedu, atau penyakit hati sebaiknya tidak menggunakan fibrat. Efek sampingnya mungkin termasuk:

  • sembelit
  • diare
  • pusing
  • sakit kepala
  • sakit perut

Catatan: Saat dikonsumsi dengan statin, fibrat dapat meningkatkan kemungkinan masalah otot.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Health Line


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah