Jika tanaman masih hidup, tetapi semua akarnya telah mati dan berubah menjadi lembek, tanaman tersebut masih dapat diselamatkan.
Dilansir dari berbagai sumber, hal-hal yang dapat Anda lakukan adalah sebagai berikut.
Buang semua akar yang mati dan gunakan batang chenille, alias pembersih pipa, untuk menambatkan tanaman ke dalam pot sambil membuat akar baru.
Baca Juga: 4 Kesalahan Merawat Anggrek, Sepele Tapi Bikin Mandul Hingga Tak Mau Berbunga
Repotting anggrek diperlukan untuk kesehatan anggrek yang optimal. Pada fase ini, pastikan untuk mengganti media tanam. Setiap satu hingga tiga tahun adalah waktu yang tepat untuk merepoting anggrek agar akar tidak sampai membusuk.
Hindari kerusakan akar dengan menanam kembali sebelum media pot rusak. Saat serpihan kayu mulai membusuk dan pecah, Anda akan melihat potongan-potongan kayu halus mengapung di atas air.
Kayu yang membusuk mudah dikenali karena terlihat seperti bubuk kopi. Ingat, praktik terbaik adalah melakukan pot ulang sebelum media pot rusak.
Baca Juga: 10 Trik Buat Anggrek Bahagia, Subur Hingga Banjir Bunga Sepanjang Tahun
Waktu ideal untuk menanam kembali anggrek adalah ketika pertumbuhan baru, terutama akar, muncul biasanya di musim semi. Berhati-hatilah agar tidak merusak akar baru.
Jika memungkinkan, tunggu untuk menanam kembali sampai anggrek selesai berbunga dan semua bunga mekar.
Mengapa merusak hal yang baik?