Anggrek Mati Jangan Langsung Dibuang, Ini Waktu Terbaik untuk Kembali Menanamnya

- 14 November 2020, 15:30 WIB
ILUSTRASI Pot Anggrek Drainase
ILUSTRASI Pot Anggrek Drainase /Trees.com


RINGTIMES BANYUWANGI - Hingga saat ini, anggrek masih menjadi tanaman hias primadona yang banyak dicari dan digemari oleh pecinta tanaman hias.

Anggrek adalah tanaman hias dari suku tumbuhan berbunga dengan lebih dari 22.000 spesies di seluruh dunia.

Masyarakat di Indonesia banyak yang mengincar tanaman hias cantik ini. Dengan beragam bentuk dan warna-warninya, anggrek terlihat semakin anggun dan mempesona.

Baca Juga: Jangan Risau, Akar Anggrek Bulan Busuk dapat Hidup Kembali dengan 4 Langkah Berikut

Tetapi, terkadang kolektor bunga cantik ini mengalami kendala ketika bunga mulai layu, akar membusuk, dan kemudian mati. Jika hal ini terjadi, kolektor biasanya akan langsung membuanya dan mengganti dengan yang baru.

Saat ini Anda tidak boleh melakukannya lagi karena akar yang membusuk dapat diusahakan untuk hidup kembali.

Jika Anda mendapati anggrek mati, sebelum membuangnya, luangkan waktu untuk memeriksa akarnya terlebih dahulu.

Baca Juga: 5 Trik Mudah Buat Anggrek Mandul Jadi Subur Hingga Banjir Bunga Sepanjang Tahun

Hal ini akan memberi petunjuk penyebab kematiannya dan membantu Anda menghindarinya di masa yang mendatang.

Akar yang membusuk mudah dikenali karena berwarna coklat, lembek dan berlubang. Akar ini mungkin hasil dari penyiraman berlebihan. Akar rapuh menunjukkan kurang air.

Jika tanaman masih hidup, tetapi semua akarnya telah mati dan berubah menjadi lembek, tanaman tersebut masih dapat diselamatkan.

Dilansir dari berbagai sumber, hal-hal yang dapat Anda lakukan adalah sebagai berikut.
Buang semua akar yang mati dan gunakan batang chenille, alias pembersih pipa, untuk menambatkan tanaman ke dalam pot sambil membuat akar baru.

Baca Juga: 4 Kesalahan Merawat Anggrek, Sepele Tapi Bikin Mandul Hingga Tak Mau Berbunga

Repotting anggrek diperlukan untuk kesehatan anggrek yang optimal. Pada fase ini, pastikan untuk mengganti media tanam. Setiap satu hingga tiga tahun adalah waktu yang tepat untuk merepoting anggrek agar akar tidak sampai membusuk.

Hindari kerusakan akar dengan menanam kembali sebelum media pot rusak. Saat serpihan kayu mulai membusuk dan pecah, Anda akan melihat potongan-potongan kayu halus mengapung di atas air.

Kayu yang membusuk mudah dikenali karena terlihat seperti bubuk kopi. Ingat, praktik terbaik adalah melakukan pot ulang sebelum media pot rusak.

Baca Juga: 10 Trik Buat Anggrek Bahagia, Subur Hingga Banjir Bunga Sepanjang Tahun

Waktu ideal untuk menanam kembali anggrek adalah ketika pertumbuhan baru, terutama akar, muncul biasanya di musim semi. Berhati-hatilah agar tidak merusak akar baru.

Jika memungkinkan, tunggu untuk menanam kembali sampai anggrek selesai berbunga dan semua bunga mekar.

Mengapa merusak hal yang baik?

Anda berisiko kehilangan bunga jika Anda menanam kembali terlalu cepat.

Baca Juga: Intip Pesona Anggrek Terrestris, Anggrek Tanah Cantik Banyak Diincar Kolektor

Jika anggrek keluar dari pot, pot ulang. Anggrek simpodial tumbuh di sepanjang rimpang horizontal.

Ketika rimpang menjalar ke tepi pot dan tumbuh, akar, dan pseudobulb baru tumbuh di luar pot, anggrek telah tumbuh melebihi pot.

Segera masukkan kembali pot, terlepas dari pertumbuhan baru jika media pot telah membusuk atau jika garam terlalu tinggi.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah