Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Asam lambung termasuk jenis penyakit yang ditimbulkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan. Ketika asam lambung kambuh, terdapat beberapa pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala asam lambung yang naik.
Umumnya, penyakit asam lambung dapat dialami oleh siapa saja baik anak-anak maupun orang dewasa sehingga perlu adanya pencegahan agar asam lambung tidak naik.
Asam lambung adalah sejenis cairan yang berada di lambung dan terdiri dari asam klorida, kalium klorida, dan natrium klorida.
Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1
Cairan asam lambung sangat berperan penting dalam membantu pencernaan protein, dengan cara menghidupkan enzim pencernaan yang mengurai protein menjadi asam amino.
Produksi asam lambung yang berlebihan dapat menimbulkan gejala refluks asam lambung atau asam lambung naik ke kerongkongan.
Asam lambung yang naik dapat menyebabkan rasa sakit tak tertahankan dan membuat tidak nyaman penderitanya dengan memberikan sensasi terbakar pada area dada.
Baca Juga: 6 Makanan dan Minuman Ini Aman Dikonsumsi dan Tak Bikin Asam Lambung Naik
Selain itu juga menyebabkan seseorang mengalami kesulitan dalam menelan sesuatu.
Tak hanya itu, penderita asam lambung juga akan mengalami gejala seperti mulut terasa asam, kembung, mual, dada seperti terbakar, dan rasa nyeri di ulu hati.
Pada umumnya, asam lambung naik disebabkan beberapa faktor yang bisa berbeda tiap orang.
Baca Juga: 9 Penyebab dan Gejala Asam Lambung, Waspadai Agar Penyakit Lambung Tak Kambuh
Naiknya kadar asam lambung dipicu oleh sejumlah faktor seperti stres, konsumsi makanan pedas, dan makanan yang mengandung lemak tinggi.
Selain itu, adanya penerapan pola makan yang buruk juga menjadi faktor penyebab asam lambung naik.
Bahkan beberapa hal seperti merokok, mengonsumsi kafein secara berlebihan, konsumsi alkohol, obesitas, konsumsi obat tertentu, kehamilan, gangguan jaringan ikat, pengosongan perut tertunda, dan orang yang mudah cemas mampu memperburuk dan meningkatkan risiko asam lambung menjadi lebih parah.
Baca Juga: Agar Asam Lambung Tak Naik, Konsumsi 9 Makanan Penurun Asam Lambung Berikut
Ketika asam lambung naik dan kambuh, jaringan di sepanjang dinding kerongkongan dapat teriritasi oleh asam lambung.
Kondisi inilah yang dapat menyebabkan sensasi panas dan nyeri di dada atau biasa disebut dengan istilah heartburn.
Perlu diketahui, terdapat beberapa pertolongan pertama yang bisa dilakukan ketika asam lambung naik dan kambuh lagi.
Baca Juga: Asam Lambung Kambuh? Segera Lakukan 3 Hal Ini Bikin Asam Lambung Tak Naik Lagi
Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Medical News Today, berikut pertolongan pertama yang bisa dilakukan saat asam lambung naik dan kambuh.
1. Melonggarkan Pakaian
Pada dasarnya, adanya tekanan pada perut menjadi salah satu pemicu naiknya asam lambung.
Sehingga pertolongan pertama yang bisa dilakukan pada saat asam lambung naik yaitu dengan menghilangkan segala tekanan pada perut.
Baca Juga: Redakan Asam Lambung, Konsumsi 7 Makanan Ini Agar Asam Lambung Tak Naik Lagi
Ketika asam lambung kambuh, segera longgarkan ikat pinggang, kait celana, baju, atau apapun yang membuat penderita terasa semakin sesak di bagian perut.
2. Berdiri Tegak
Selain adanya tekanan di perut, posisi tubuh tertentu terkadang juga bisa menjadi pemicu asam lambung naik.
Posisi tertentu yang tidak pas atau kurang nyaman dapat memberikan tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah.
Baca Juga: Hancurkan Batu Ginjal, Konsumsi 6 Buah Ini Mampu Atasi Penyakit Ginjal
Hal tersebut akan mengakibatkan kerja otot yang berperan dalam mengontrol asam lambung akan terhambat sehingga asam lambung naik ke kerongkongan.
Pertolongan pertama yang bisa dilakukan ketika asam lambung naik yaitu dengan merubah posisi tubuh yang lebih tegak untuk mengurangi tekanan pada sfingter esofagus.
Akan tetapi, jika asam lambung kambuh ketika penderita sedang berbaring, segera ubah dengan posisi duduk atau berdiri.
Baca Juga: Simak Penyebab Ginjal Rusak dan Tak Sehat, Hindari 6 Kebiasaan Berikut
Sementara jika posisi penderita saat asam lambung kambuh ketika penderita sudah berdiri, segera tegakkan postur tubuh untuk berdiri lebih tegak.
3. Mengunyah Permen Karet
Mengunyah permen karet bisa menjadi pertolongan pertama yang bisa dilakukan ketika asam lambung naik dan kambuh.
Sebagaimana berdasar pada sebuah penelitian pada 2014 yang membuktikan bahwa mengunyah permen karet dapat membantu mengatasi asam lambung naik.
Baca Juga: Agar Asam Urat Tak Kambuh, Waspadai 4 Kondisi Pemicu Kadar Asam Urat Tinggi
Hal ini disebabkan karena saat mengunyah permen karet akan merangsang produksi dan menelan air liur.
Kondisi tersebut dapat meredakan gejala asam lambung naik dengan mengencerkan dan membersihkan asam lambung dari kerongkongan.
4. Mengonsumsi Obat Asam Lambung
Pertolongan pertama lainnya ketika asam lambung naik yaitu dengan memberikan obat yang tepat untuk dikonsumsi bagi penderita asam lambung.
Baca Juga: Hilangkan Rasa Sakit Akibat Nyeri Sendi, Lakukan 3 Cara Pengobatan Berikut
Terdapat beberapa jenis obat asam lambung yang tersedia di apotik atau toko obat terdekat yakni antasida, H2 blocker, dan penghambat pompa proton (PPI).
Obat asam lambung jenis PPI dan H2 blocker dapat mengurangi produksi asam yang dikeluarkan lambung, sehingga membantu mengatasi asam lambung naik.
Sedangkan obat asam lambung jenis antasida berfungsi untuk menetralkan asam lambung.
Baca Juga: Kontrol Asam Urat Secara Alami, Lakukan 5 Cara Ini Bikin Asam Urat Tak Naik
Akan tetapi, sebelum mengonsumsi obat asam lambung tersebut, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter agar tidak menimbulkan efek samping yang akan memperparah gejala asam lambung.
Tak hanya itu, terdapat beberapa obat asam lambung yang dapat berinteraksi dengan obat lainnya.
Umumnya, gejala asam lambung yang kambuh akan sembuh dengan selang waktu beberapa jam setelah penderita diberi beberapa pertolongan pertama tersebut.
Baca Juga: Redakan Gejala Akibat Kadar Asam Urat Tinggi, Segera Lakukan Hal-Hal Berikut
Akan tetapi, penderita asam lambung perlu waspada ketika merasakan gejala tidak nyaman di dada disertai keluarnya keringat dingin dan sesak napas. Kondisi tersebut bisa jadi tanda penyakit jantung.***
