RINGTIMES BANYUWANGI – Pernahakah Anda berpikir jika dibalik hari memotong kuku memiliki makna terselubung?
Jika Anda ingat dan Anda adalah orang Jawa, pasti sejak kecil Anda sudah dibumbui dengan berbagai hal tentang mitos, makna, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kesakralan hari.
Begitu juga dengan memotong kuku. Memotong kuku nyatanya memiliki makna yang terselebung dibalik hari-hari tertentu dalam tujuh hari.
Baca Juga: Lima Merchant ShopeePay Terbaru Minggu ini Siap Dukung Hobi Kamu
Baca Juga: Sejarah Seni Wayang Jawa, Berikut Makna dan Filosofi Punokawannya
Ringtimesbanyuwangi.com melansir dari Primbon Jawa pada 9 Februari 2021, berikut adalah makna terselubung dibalik hari memotong kuku yang perlu Anda ketahui.
Hari Senin
Hari senin adalah hari yang baik untuk memotong kuku. Hal ini terjadi karena kelak anda akan menjadi orang yang alim, adil, bijak sana, dan di sukai banyak orang.
Oleh sebab itu, usahakan untuk memotong kuku pada hari senin apabila anda hendak menjadi seorang pemimpin agar kelak bawahan selalu patuh dan taat.
Hari Selasa
Selasa adalah hari yang membawa pengaruh negatif menurut primbon Jawa. Hal ini terjadi karena berhubungan dengan masalah usia, yakni usia anda akan bertambah pendek karena hal ini sangat fatal dilakukan.
Baca Juga: Cek Fakta, Banjir Darah Melanda Pekalongan Jawa Tengah
Hari Rabu
Rabu juga termasuk sebagai hari yang membawa aura negative saat digunakan untuk memotong kuku.
Memotong kuku pada hari Rabu dapat menggoyahkan akhlak dan memudarkan keimanan seseorang. Godaaan dan cobaan akan membuat luntur karena salah dalam memilih hari untuk memotong kuku.
Hari Kamis
Hari Kamis adalah hari yang baik dan membawa pengaruh positif.
Jika anda memotong kuku pada hari Kamis maka akan membawa firasat dalam kehidupan anda naninya adalah endatangkan kekayaan, membuka pintu rejeki dengan lebar dan memudahkan anda untuk cepat menjadi kaya raya.
Baca Juga: PSBB Jawa-Bali Resmi Dihentikan, Jokowi Beri Kebijakan Baru PPKM Skala Mikro Mulai 9 Februari
Hari Jumat
Jumat adalah sebaik-baiknya hari menurut Islam, hal ini juga dipercayai dalam Primbon Jawa.
Memotong kuku di hari Jumat secara perlahan akan memperbaiki akhlak dan memudahkan seseorang untuk bertambahnya ilmu, sehingga menjadi orang yang patut dicontoh oleh orang lain.
Hari Sabtu
Sabtu adalah yang kurang tepat untuk memotong kuku. Hal ini didasarkan pada firasat jelek yang akan terjadi yaitu akan timbul penyakit yang dapat menggerogoti tubuh, baik yang diakibatkan oleh faktor makanan ataupun oleh pikiran.
Baca Juga: Heboh Dukun Akan Gelar Festival Santet, Ini 6 Julukan Banyuwangi Selain Kiblat Santet di Pulau Jawa
Hari Minggu
Memotong kuku pada hari Minggu tidak dianjurkan. Dilandasi oleh kepercayaan bahwa hari Minggu adalah permulaan hari.
Berdasarkan Primbon Jawa, memotong kuku pada hari minggu akan kehilangan berkah, rejeki yang semula lancar akan berangsur menurun hingga anda terpaksa harus hidup sederhana memanfaatkan rejeki yang datang pas-pasan.
Itulah makna-makna dibalik hari memotong kuku yang perlu Anda ketahui.***