RINGTIMES BANYUWANGI – Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Yunicee dinyatakan tenggelam di Selat Bali Kemarin Selasa, 29 Juni 2021 pukul 18.20 WIB.
KMP Yunicee diketahui berangkat dari Pelabuhan Ketapang sekitar pukul 17.12 WIB menuju Gilimanuk.
Tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali diduga karena terseret arus.
Baca Juga: KMP Yunicee Tenggelam di Perairan Pelabuhan Gilimanuk, Diduga Karena Gelombang Tinggi
Saat terseret arus, KMP Yunicee lalu terbalik dan tengelam di posisi utara lampu merah Gilimanuk, Bali.
Proses pencarian dan pertolongan masih dilakukan oleh aparat hingga saat ini.
Sejauh ini, masih tiga penumpang yang dinyatakan hilang. Sementara itu, 44 penumpang dan anak buah kapal telah berhasil diselamatkan.
Baca Juga: KMP Yunice Tenggelam, 7 Orang Dinyatakan Meninggal, Berikut Nama-nama Crew Kapal
Dari 44 penumpang, 27 penumpang telah dievakuasi KMP Suakarya, sedangkan 17 lainnya diselamatkan KMP Samudera Utama.
Tenggelamnya KMP Yunicee ternyata telah diprediksi oleh pakar indigo sejak satu tahun yang lalu, yakni 15 Desember 2020.
Sebelum pertengahan tahun 2021, indigo meramalkan akan ada bencana yang melibatkan laut.
Baca Juga: KMP Yunicee Tenggelam di Gilimanuk, Kapal Diklaim Layak Menyeberang
“Amukan di laut atau bencana alam yang sifatnya terjadi di laut, disertai gempa yang kemungkinan cukup lumayan besar di tahun 2021,” ujar pakar indigo, dikutip dari kanal YouTube Zodiak ID pada Rabu, 30 Juni 2021.
Indigo tersebut berpesan kepada masyarakat untuk waspada jika ingin berpergian, terutama yang menggunakan transportasi laut.
“Jadi waspadah sebelum pertengahan tahun 2021, kemungkinan bencana ini sudah akan terlihat. Jadi waspada bagi sahabat yang berpergian dengan menggunakan transportasi laut terutama, atau yang tinggal di wilayah garis pantai. Saya harap anda bisa berenang,” imbuhnya.
Baca Juga: Jumlah Korban Sementara dan Data Lengkap KMP Yunicee yang Tenggelam di Gilimanuk
Berdasakan keterangan dari Komandan Kodim 0825/ Banyuwangi Lektol Inf, Yuli Eko, KMP Yunicee berangkat dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk, dan saat menunggu bersandar tiba-tiba terjadi kecelakaan dan tenggelam.
“Jadi, KMP Yunicee berangkat atau menyeberang dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk. Saat menunggu untuk bersangdar terjadi kecelakaan dan tenggelam,” jelasnya.***