11 Negara yang Terjadi Gempa Bumi Terbanyak di Dunia

5 Mei 2022, 18:00 WIB
Ilustrasi gempa bumi. /Jose Antonio Gallego Vazquez/Unsplash./

RINGTIMES BANYUWANGI – Negara mana yang telah terjadi gempa bumi terbanyak? Di abad ke-21 ini mungkin banyak yang akan menjawab Jepang, mengingat tahun 2012 adanya gempa bumi disusul dengan tsunami.

Beberapa akan menjawab Indonesia sebagai negara yang terjadi gempa bumi paling terbanyak. Apalagi, pada awal tahun 2022 ini telah terjadi gempa bumi yang menimpa Ibukota Jakarta sebanyak lebih dari satu kali.

Namun, bila dihitung secara garis historis, Jepang merupakan negara kesekian yang telah memiliki rekaman terjadi gempa bumi terbanyak. Simak berikut negara yang terjadi gempa bumi paling banyak di dunia berdasarkan

Baca Juga: Berikut 5 Tradisi Unik Dari Negara Lain Merayakan Idul Fitri, Salah Satunya Negara Mayoritas Jawa Bagian 2

1. Cina

Jika ditelisik dari tahun 1900 sampai 2016, Cina telah mengalami gempa bumi terbanyak. Gempa bumi yang terjadi sebagian besar di wilayah barat daya yang memiliki kondisi geografis bergunung-gunung, seperti Sichuan, Gansu, Qinghai, Xinjiang, Tibet, dan Yunnan.

Beruntungnya, pada kota yang telah disebutkan diatas memiliki jumlah kepadatan penduduk yang sedikit dibandingkan kota lainnya.

Alasannya karena pada 6 kota itu memiliki medan yang kasar dan iklim yang keras di sehingga tidak kondusif untuk mendukung populasi yang tinggi.

Ditambah dengan infrastruktur transportasi yang buruk dan tipografi pegunungan yang terpencil sehingga akan menyulitkan penyelamatan dan pemulihan jika terjadi gempa bumi.

Baca Juga: Berikut 5 Tradisi Unik di Negara Lain Merayakan Idul Fitri, Bahkan Ada Yang Tampak Sepi Bagian 1

2. Indonesia

Jika menyebut Ring of Fire (Cincin Api) akan menyebut pada negara yang berada di garis tropis, yaitu Indonesia.

Terhitung antara tahun 1900 sampai 2016, Indonesia telah mengalami gempa bumi sebagak 113 kali dan masih menempati peringkat kedua negara paling rawan gempa di dunia.

Gempa bumi karena pergerakan lempeng tektonik di Indonesia yang biasa disertai dengan letusan gunung berapi di bawah laut atau permukaan menjadi pemicu banyaknya gempa bumi yang terjadi di Indonesia selama berabad-abad.

3. Iran

Negara yang telah terjadi gempa bumi terbanyak jatuh kepada sebuah negara di Timur Tengah, Iran.

Baca Juga: Michele Raybon Wanita Asal California Memiliki 50 Ekor Tikus yang Dianggap Sebagai Bayinya

Antara tahun 1900 sampai 2016 telah terjadi gempa bumi sebanyak 106 kali. Terjadinya gempa bumi disebabkan kondisi geografis dimana lempeng tektonik Eurasia dan Arab bertemu.

Tepatnya terjadi di Pegunungan Zagros berkembang di daerah tersebut karena subduksi tempat Arab di bawah lempeng Iran dan yang menjadi akhir bagian dari lempeng Eurasia yang lebih besar.

Sedangkan lokasi negara Iran berada di tumbukan lempeng diantara keduanya sehingga gempa bumi di negara Iran tak dapat dihindari.

Terlebih lagi, zona seismik mencakup sebagian besar negara ini dengan luas 1600 kilometer dan lebar 400 kilometer.

Iran juga memiliki banyak zona patahan yang membuatnya lebih rentan terhadap gempa bumi yang dahsyat.

4. Turki

Lokasi Turki yang juga berada di antara Lempeng Eurasia dan Arab juga menjadi salah satu tempat paling aktif secara seismik di dunia.

Baca Juga: Tahun 2030 Bulan Suci Ramadhan Dua Kali

Lempeng Arab bergeser sedikit ke arah utara menuju Lempeng Eurasia yang relatif stabil, sedangkan Turki terletak di perbatasan tumbukan antara lempeng-lempeng ini.

Adanya pergeseran Lempeng Arab dipicu oleh pembentukan dan penyebaran kerak baru di sepanjang punggung laut tengah Laut Merah dan Teluk Aden sehingga penyebaran kerak baru ini memberikan dorongan ke utara ke lempeng Arab.

Tekanan dari lempeng Arab telah menghasilkan dua sesar di negara Iran yang dimulai dari titik yang sama dan kemudian berpisah sebagai Sesar Anatolia Utara dan Sesar Anatolia Timur.

Lokasi di sepanjang patahan inilah yang sangat rentan terhadap gempa bumi.

5. Jepang

Negara yang disebut sebagai Ring of Fire Pasifik tersemat pada Jepang sehingga juga rentan terhadap bencana gempa bumi.

Baca Juga: Tahun 2030 Bulan Suci Ramadhan Dua Kali

Pergerakan dan tumbukan lempeng benua dan samudera di dalam dan sekitar Jepang memicu terjadi atas bencana gempa bumi.

Terlebih lagi, Jepang berada pada pertemuan empat lempeng tektonik yang berbeda: lempeng Amerika Utara, lempeng Pasifik, lempeng Filipina, dan lempeng Eurasia.

Pergerakan dan subduksi lempeng Filipina dan Pasifik di bawah dua lempeng lainnya menyebabkan gempa bumi.

6. Peru

Negara yang terletak di Amerika Selatan ini berada di pertemuan antara lempeng Amerika Selatan dan Nazca.

Pergerakan yang memicu gempa bumi karena adanya patahan dorong pada antarmuka lempeng.

Adanya aktivitas vulkanisme di dataran tinggi Peru dan terbentuknya Palung Peru–Chili dan Pegunungan Andes juga merupakan akibat pergerakan lempeng tersebut.

7. Amerika Serikat

Bagian dari pantai barat Amerika Serikat berada di Cincin Api Pasifik. Lempeng tektonik juga aktif di wilayah tersebut.

Perbatasan dinamis antara lempeng Pasifik dan Amerika Utara bertanggung jawab atas banyaknya gempa bumi di negara ini, terutama pada bagian Alaska dan California.

Patahan San Andreas yang membentang jauh membuat negara bagian California sangat rentan terhadap bencana gempa bumi.

8. Italia

Di Italia bagian selatan merupakan tempat paling rentan terhadap gempa bumi karena lempeng Eurasia dan Afrika bertabrakan di wilayah ini.

Didukung dengan banyaknya gunung berapi paling berbahaya di Italia seperti Etna, Vesuvius, dan Stromboli berada di wilayah selatan Italia sehingga rentan terjadinya gempa bumi.

9. Afganistan

Afganistan juga sangat rawan gempa akibat aksi lempeng tektonik. Hal ini dikarenakan lempeng India terus bergerak ke utara dan menabrak lempeng Eurasia, sehingga disebut sebagai penyebab utama gempa bumi di anak benua India.

Pada 17 Januari 2022 lalu, dua gempa bumi melanda daerah pegunungan terpencil di Afghanistan barat yang menewaskan 27 orang dan menghancurkan ratusan rumah.

Baca Juga: 4 Jenis Kucing Hutan Asli Indonesia yang Terancam Punah, Salah Satunya Kucing Borneo

10. Yunani

Yunani rentan terhadap peristiwa gempa karena negara ini terletak di zona batas geologi yang kompleks di Mediterania timur antara Lempeng Afrika dan Lempeng Eurasia.

Bagian utara Yunani terletak di Lempeng Eurasia sedangkan bagian selatan terletak di Lempeng Laut Aegea.

Lempeng Laut Aegea bergerak ke barat daya sekitar 30 mm (1 inci) per tahun sementara Lempeng Afrika bergerak ke arah ke utara, di bawah Lempeng Laut Aegea dengan kecepatan sekitar 40 mm (1,6 inci) per tahun.

Pada 16 April 2022 lalu gempa bumi berkekuatan 5 skala richter mengguncang Yunani di pulau Kythera.

Pada Oktober 2020, gempa bumi yang melanda pulau Samos di Aegean Yunani timur dan dekat pantai Turki. Dalam kejadian itu menewaskan dua orang di Samos dan 75 orang di Turki.

11. Meksiko

Lokasi Meksiko membuat negara ini rawan gempa kuat karena berada di zona subduksi, di mana satu lempeng kerak perlahan-lahan meluncur di bawah lempeng lainnya.

Dalam negara Meksiko, sebuah lempeng samudera Cocos secara bertahap tenggelam di bawah lempeng benua Amerika Utara.

Dua gempa bumi kuat, dalam waktu 12 hari, telah mengguncang Meksiko pada bulan September 2017, merobohkan gedung-gedung, mengirim orang-orang panik ke jalan-jalan, dan bersama-sama membunuh ratusan orang yang tidak dapat melarikan diri dari kehancuran.

Demikian negara yang terjadi gempa bumi paling banyak di dunia dan rentan adanya kejadian kemudian.***

 

Editor: Al Iklas Kurnia Salam

Sumber: World Atlas

Tags

Terkini

Terpopuler