Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Pedangdut Dewi Perssik mendapatkan tudingan tak terbukti dari salah satu netizen yang membuatnya cukup geram.
Dewi Perssik dituding sebagai seorang wanita bayaran dan pelakor tanpa bukti yang jelas.
Akibat tak diterima atas tudingan tersebut, Dewi Perssik mengunggah foto sang pelaku dalam akun Instagramnya.
Dalam keterangan foto, Dewi Perssik menumpahkan segala rasa kekesalannya kepada sang pelaku yang menyebutnya pelakor.
Unggahan tersebut berupa tangkapan layar foto sang pelaku yang disebut telah memfitnah Dewi Perssik.
Baca Juga: Dewi Persik Positif Covid-19 dan Menghilang dari Publik Selama Satu Bulan, Ini Kondisinya Sekarang
"Ini akun-akun yang bilang saya pelakor kelas atas, bilang saya Lo*** berkali-kali, dan bahas binatang ya, dan pengen ***** saya rame-rame ya @sandyarifinsh," ujar Dewi Perssik seperti dikutip dari akun Instagram @dewiperssikreal pada 1 Maret 2021.
Dewi Perssik pun kemudian mengancam netizen yang memfitnahnya tersebut untuk membuktikan omongannya.
"Awas ya kalau kalian gak bisa buktikan yaaa," kata Dewi Perssik lagi.
Tak lama dari unggahannya itu, Dewi Perssik lagi-lagi membagikan sebuah tangkapan layar yang berisikan nama akun Instagram juga sebuah video permintaan maaf.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Geram Dituding Pelakor hingga Wanita Bayaran, Dewi Perssik Bagikan Wajah Pelaku: Penjarain!
"Owhhh kok bukan bocil cok lu @hasmi_hr, ini dia namanya sudah berganti jadi ini @tuugyyfg6," ucap Dewi Perssik.
Baca Juga: Positif Covid-19, Dewi Persik Sempat Mengira Sakit Radang Tenggorokan
Belum puas dengan video permintaan maaf tersebut, Dewi Perssik masih menunggu klarifikasi dari netizen lainnya yang juga melemparkan tudingan serupa di akun Instagram Dewi Perssik.
Dewi Perssik bahkan mengatakan bila tudingan tersebut tak berbukti, Dewi Perssik siap untuk memenjarakan netizen tersebut.
"Sama si @babay_paleka bukti apa loe?,Kalau ga kebukti, lu yang gw penjarain yak !! Nih bang @sandyarifinsh," ujar Dewi Perssik.***(Vidia Elfa Safhira/Pikiran Rakyat)
