Main Game Bergenre Strategi Dapat Mengembangkan Kognitif Player

- 13 April 2020, 16:50 WIB
MOBILE Legends adalah salah satu game bergere real time strategi (RTS).*
MOBILE Legends adalah salah satu game bergere real time strategi (RTS).* /Twitter @MobileLegendsFB/

RINGTIMES - Game-game bergenre real-time strategi (RTS )seperti Mobile Legends, World of Warcraft, Age of Empires, Total War dan game serupa merupakan permainan yang dapat dimenangkan melalui sebuah perencanaan strategis, perhatian selektif, keterampilan sensorimotor, dan kerja sama tim menempatkan banyak tuntutan pada otak.

Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa pengalaman bermain game dapat meningkatkan perkembangan kognitif seperti sensitivitas yang lebih besar terhadap kontras, koordinasi mata ke tangan yang lebih baik, dan memori yang bagus.

Peneliti menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa para gamer profesional bergenre strategi real-time memiliki pemrosesan informasi lebih cepat, mengalokasikan lebih banyak kekuatan kognitif untuk rangsangan visual individu, dan mengalokasikan sumber daya kognitif terbatas antara rangsangan berturut-turut lebih efektif.

Temuan ini diterbitkan pada 10 April 2020 di dalam jurnal online Frontiers in Human Neuroscience dengan judul penelitian 'Action Real-Time Strategy Gaming Experience Related to Increased Attentional Resources: An Attentional Blink Study'.

Baca Juga: Kembali Berdukanya Tanah Air, Kini Glenn Fredly Kembali Ke Rahmatullah

Penelitian itu juga menemukan bahwa bermain game strategi dapat menyebabkan perubahan jangka panjang di otak dan menyebabkan peningkatan perhatian selektif visual secara temporal.

"Tujuan kami adalah untuk mengevaluasi efek jangka panjang dari pengalaman dengan aksi game strategi real-time pada perhatian selektif visual temporal," kata penulis Dr. Diankun Gong dari Associate Professor in the Ministry of Education Key Laboratory for Neuroinformation at the University of Electronic Science and Technology of China.

"Secara khusus, kami ingin mengungkapkan proses waktu proses kognitif selama tugas kedipan mata, tugas khas yang digunakan oleh para ilmuwan saraf untuk mempelajari perhatian selektif visual," tambahnya.

Untuk mempelajari efek permainan pada perhatian selektif visual temporal, Gong dan rekannya memilih 38 sukarelawan pria muda yang sehat, setengah dari sukarelawan adalah pemain profesional dari game strategi aksi real-time yaitu League of Legend, di mana rekan satu tim bekerja bersama untuk menghancurkan menara tim lawan.

Baca Juga: Vicky Prasetyo Membagikan Masker Kepada Masyarakat Cegah Covid-19

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x