Gugur Saat Mengandung, Begini Ungkapan Arumi Bachsin Kepada Sang Perawat

- 18 Mei 2020, 20:31 WIB
/

RINGTIMES BANYUWANGI – Korban meninggal dunia akibat Covid-19 terus berjatuhan, termasuk dari kalangan petugas medis sebagai garda terdepan penanganan virus corona.

Seorang perawat bernama Ari Puspita Sari yang bertugas di Rumah Sakit Royal Surabaya telah gugur pada Senin, 18 Mei 2020 akibat terpapar Covid-19.

Mirisnya, Ari meninggal dunia saat sedang mengandung janin berusia 4 bulan, hal tersebut mengundang rasa haru di kalangan masyarakat salah satunya Arumi Bachsin.

Baca Juga: M. Ridwan Kamil, Rekomendasikan pelaksanaan Shalat Idul Fitri di rumah

Istri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, yakni Arumi Bachsin mengungkapkan rasa belasungkawa atas kepergian pahlawan Covid-19 di Surabaya.

Melalui Instagramnya, Arumi Bachsin mengunggah potret hitam putih Ari Puspita Sari, ia mengungkapkan rasa hormat kepada Ari sebagai garda terdepan COVID-19.

"Terima kasih atas perjuanganmu, semoga khusnul khotimah," tulis Arumi Bachsin dalam akun Instagram @arumi_arumi_94 pada 18 Mei 2020.

Baca Juga: Karena Belum Ada Daerah Berstatus Zona Hijau, Ridwan Kamil Lanjutkan PSBB Jabar

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Perawat Gugur akibat COVID-19 saat Hamil, Arumi Bachsin: Jangan Biarkan Pengorbanan Mbak Ari Sia-sia

Arumi tak bisa membayangkan rasa sedih yang dirasakan pihak keluarga usai mendengar bahwa Ari telah gugur saat menjalankan tugasnya, terlebih kondisinya saat ini sedang mengandung janin 4 bulan.

Bahkan, Arumi pun turut bersedih atas kepergian salah satu tim medis di Kota Surabaya, Jawa Timur.

"Tak Ada yang bisa menggambarkan rasa kehilangan bagi keluarga dan kerabatnya, bahkan kami pun turut kehilangan," tulis Arumi Bachsin.

Baca Juga: Sedih Lihat Tetangganya Dapat Bantuan, Mak I'ah Justru Tinggal di Gubuk Reyot

Wanita kelahiran 1994 itu mengimbau masyarakat agar tetap mengingat perjuangan Ari dan janinnya sebagai garda terdepan COVID-19.

Mengingat dokter maupun perawat satu per satu telah gugur saat berjuang mengemban tugas mulianya.

Arumi meminta masyarakat agar tetap mematuhi anjuran pemerintah untuk tidak mudik dan keluar rumah tanpa kepentingan.

Baca Juga: Selama Pandemi, Aksi Seniman Mural Sampaikan Kritik Lewat Media Gambar

"Bagi para saudara-saudaraku setanah air yang mungkin masih mudik atau keluar tanpa kepentingan, jangan biarkan pengorbanan mbak Ari dan janinnya sia-sia. Di rumah saja!!!," tulis Arumi.

Seperti yang telah diberitakan Pikiran-Rakyat.com, Ari sempat mengalami kondisi kritis saat pertama kali terinfeksi COVID-19.

Ari hanya memiliki presentasi kecil untuk bertahan hidup saat mengalami kritis, akhirnya nyawa Ari dan janinnya pun tidak tertolong.(Penulis: Firda Marta Rositasari)

Baca Juga: Benarkah Jokowi Sarankan Minum Ajinomoto Agar Pintar? Cek Faktanya

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x