Jehian kemudian membenarkan aksi keji Turah Parthayana (TP) saat menonton film horor bersama pada Sabtu 23 November 2019 silam.
"Menurut pengakuan JA, TP melakukan 3 sentuhan seksual tanpa persetujuan JA (tidak akan dideskripsikan lebih lanjut)," tutur Jehian.
"Menurut TP, sempat terjadi pertengkaran antara dirinya dan pacar JA. Lalu, TP dipanggil oleh Gokma untuk mediasi (aku sebut pertemuan 1)," lanjut Jehian.
Setelah dimediasi, TP bersedia untuk minta maaf, menyesali perbuatannya, dan mendapatkan sejumlah sanksi dari PPI.
Baca Juga: Sering Dilakukan, 5 Kesalahan Minum Obat Ini Berdampak Buruk Bagi Kesehatan
Sayangnya, JA merasa TP belum cukup untuk memberikan klarifikasi sehingga digelar pertemuan kedua yang mengundang lebih banyak mahasiswa Indonesia di Tomsk.
Usai pertemuan tersebut, Turah mendapatkan ganti rugi atas kacamatanya yang rusak saat bertengkar dengan pacar korban.
Selanjutnya, TP putus kontak dengan semua orang sebagai tanda penyesalan dan pengasingan.
"Menurut Sandi, masalah tidak selesai karena keluarga TP dikabarkan memberikan ancaman kepada keluarga JA, yang langsung dibantah oleh Gokma dari pihak PPI dan TP sendiri," jelas Jehian.
Baca Juga: Cintanya Tak Direstui, Oknum Dosen Nekat Tikam Kekasihnya hingga Tewas