Kementerian Keuangan Berikan Bantuan PO Berupa Relaksasi Kredit

27 April 2020, 08:10 WIB
BUS Budiman berhenti beroperasi karena terdampak pemberlakuan PSBB.* //Asep MS

RINGTIMES - Kementerian Keuangan tengah menyiapkan peraturan baru untuk menyelamatkan perusahaan otobus (PO) yang terancam bangkrut akibat pandemi ini. 

Aturan ini berupa skema relaksasi pembayaran kredit bagi mereka.

Aturan terbaru dari Kemenkeu ini akan segera digagas pada pekan depan.

Baca Juga: Ambisi Presiden Real Madrid Merancang New Los Galacticos 2020

Akan ada dua paket yang diberikan untuk stimulus keuangan bagi para PO ini.

"Stimulus kedua paket untuk 11 sub sektor manufaktur minggu depan ini terbit Peraturan Menteri yang baru.

"18 sektor itu akan diberi insentif yang berupa pasal 21 ditanggung pemerintah pasal 22 dan 25 transportasi masuk disini dan akan menjangkau sektor yang terdampak," ujar Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo dalam diskusi virtual bertajuk "Menyelamatkan Layanan Transportasi Umum dari Dampak COVID-19' pada Minggu, 26 April 2020.

Baca Juga: Dokter Ungkap Virus Corona Bisa Sebabkan Stroke Mendadak pada Remaja

Skema yang pertama ialah cost sharing dimana ada penundaan angsuran pokok bagi para debitur menengah di mana pemerintah tidak akan menanggung seluruhnya, tapi dibagi dengan perbankan atau lembaga pembiyaan non-bank.

Kedua yaitu dukungan untuk pembiayaan bank dan non-bank dalam memberikan kredit.

"Mereka (pembiayaan bank dan non-bank) mendukung itu bagaimana skemanya nanti akan dibuat OJK dan Bank Indonesia.

Baca Juga: Larangan Mudik Berlaku di Seluruh Indonesia, Tidak Hanya Daerah PSBB

"Tapi kita pastikan baik dari yang segi kecil maupun menengah itu akan mendapatkan bantuan sehingga bank pembiayaan itu berani untuk memberikan pinjaman.

"Dalam skema yang lunak tidak memberatkan yang penting bisa bertahan," tuturnya.

Pernyataan yang dikeluarkan oleh Yustinus Prastowo ini menanggapi fenomena dimana sejumlah PO menghadapi tekanan COVID-19 yang sangat besar.

Baca Juga: Pulang Jemput Santri Temboro, pria Jombang Meninggal Saat Mengemudi

Salah satunya yang mengalami hal ini ialah PO Budiman.

"Semenjak ada PSBB di Jakarta, kami sangat merasakan dampaknya. Kami kan ada rute khusus Tasik-Jakarta. Biasanya 20 bus yang berangkat, saat ini hanya 4 bus saja.

"Kadang-kadang joknya pada kosong, pernah juga sampai 4 penumpang yang diberangkatkan," kata Kepala Bagian Operasional Bus Budiman, Ahmad Lujen kepada Pikiran-Rakyat.com, Jumat 24 April 2020.

Baca Juga: Anak Pedagang Bakso Umur 1,5 Tahun Asal Probolinggo Positif Covid-19

 

Sumber: Pikiran-Rakyat.com dengan judul Kemenkeu Siapkan Relaksasi Kredit Terbaru, Bantu PO yang Terancam Bangkrut Imbas COVID-19

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler