RINGTIMES BANYUWANGI – Baru-baru ini beredar kabar di media sosial Facebook yang mengklaim bahwa radiasi dari smartphone dapat membakar sesuatu.
Dalam klaim tersebut disebutkan bahwa radiasi smartphone dapat membakar sebuah kain wol baja.
Berdasarkan keterangan situs Mafindo yang dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com, klaim bahwa radiasi smartphone dapat membakar kain wol baja sehingga sangat berbahaya jika diletakkan di dekat kepala adalah tidak benar.
Baca Juga: Tetap Mengonsumsi Sumber Makanan Atau Minuman Saat Diet Karbo
Setelah ditelusuri, kabar tersebut adalah hoaks.
Kabar tersebut disertai dengan video yang memperlihatkan proses terbakarnya kain wol baja, setelah adanya panggilan telepon yang masuk.
Pengunggah juga menuliskan narasi, "Lebih baik menjaga daripada mengobati. Ini alasannya kenapa kalau tidur tidak boleh meletakan Hp di dekat kepala kita, semoga bermanfaat,” tulis dalam narasi.
Baca Juga: Di Tengah Pendemi Penumpang Membeludak di Bandara Soetta, Apa Penyebabnya???
Seperti kami kutip dari artikel berjudul Cek Fakta: Benarkah Smartphone Dapat Membakar Kain Wol? Simak Faktanya
Video yang dibagikan di platform media sosial Facebook merupakan sebuah hasil suntingan.
Pengunggah menuliskan narasi yang salah yang tidak sesuai dengan fakta sehingga menimbulkan kesimpulan yang keliru.
Awalnya video pertama direkam menggunakan kamera yang terpasang pada sebuah tripod dan menambahkan efek gerakan.
Baca Juga: Menristek Apresiasi Penanganan Medis Pasien Covid-19 Dibantu Robot RAISA
Kemudian sebelum merekam video yang kedua, kain wol baja tersebut sudah dinyalakan terlebih dahulu dan direkam bersama sebuah smartphone yang sudah diletakkan di bagian tengah kain wol baja.
Saat ada panggilan telepon yang masuk, kain wol baja tersebut langsung terbakar, seolah-olah itu disebabkan oleh radiasi smartphone.
Faktanya, api yang dihasilkan di kain wol baja tersebut bukan asli, itu merupakan sebuah efek yang dibuat editor video.
Baca Juga: Ilmuwan: Hutan Amazon Brazil Bisa Menjadi Sarang Virus Corona
Dilansir dari Snopes, efek api itu merupakan efek digital, karena api yang muncul di kain wol baja terlihat membakar seluruh bagian wol secara bersamaan.
"Jika Anda memperlambat video, Anda dapat melihat api memudar. Ini menunjukkan bahwa api itu sebenarnya adalah efek digital, api datang bersamaan di seluruh ring, daripada secara bertahap tumbuh dari satu tempat,” katanya.
Selain itu, dilansir dari Android Authority, wol baja kebetulan sangat mudah terbakar.
Baca Juga: Kakek 71 Tahun Dihukum, Karena Nekat Jualan Sayur saat Lockdown
Anda dapat menyalakannya dengan arus dari baterai atau bahkan dengan percikan kecil.
Tapi yang tidak bisa Anda lakukan adalah menggunakan gelombang radio 4G atau 5G dari ponsel untuk menyalakannya, atau materi lainnya.(penulis: Firda Marta Rositasari)
Baca Juga: Indonesia Bangkit!!! Presiden Resmikan Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia