Dapat Protes Keras dari Pengguna, WhatsApp Tunda Fitur Baru

- 16 Januari 2021, 10:45 WIB
WhatsApp tunda pembaharuan fitur bisnis karena adanya kekhawatiran dari pengguna tehadap kebijakan privasi WhatsApp
WhatsApp tunda pembaharuan fitur bisnis karena adanya kekhawatiran dari pengguna tehadap kebijakan privasi WhatsApp /Pixabay/Betshy

RINGTIMES BANYUWANGI - Kontroversi aplikasi percakapan WhatsApp mengenai pembaruan fitur baru yang dituding mengganggu privasi pengguna kini ditunda hingga bulan Mei.

Sebelumnya, banyak protes dilayangkan kepada WhatsApp akibat rencana kebijakan barunya yang menyebabkan pengguna khawatir data pribadi mereka mudah dibagikan.

Baca Juga: WhatsApp Terancam Ditinggalkan, Usai Kebijakan Baru Dituding Langgar Privasi Pengguna

Baca Juga: Whatsapp Tidak Akan Berfungsi pada Ponsel ini mulai 2021, Cek Punyamu Sekarang

Dilansir dari Reuters, diketahui kontroversi bermula saat pengguna WhatsApp mendapatkan pemberitahuan bahwa WhatsApp sedang mempersiapkan kebijakan dan persyaratan baru terhadap privasi pengguna, dan hal ini menjangkau hak membagikan data pribadi pengguna dengan apliaksi Facebook.

Tak hayal pengumuman tersebut menebar protes keras terhadap kebijakan baru yang dianggap menyalahi privasi pengguna.

Bahkan sejumlah pengguna seketika beralih ke aplikasi kompetitor yang mengedepankan privasi seperti Signal dan Telegram.

Akibat imbas pengumuman tersebut, pada Jumat kemarin, WhatsApp menyatakan menunda kebijakan baru yang seharusnya dilakukan pada bulan Februari diundur hingga bulan Mei.

Pihaknya juga menyatakan bahwa pembaruan hanya berpusat terhadap persetujuan pengguna untuk menggunakan sarana pesan dengan fitur bisnis.

Menurut pernyataan mereka, hal ini tidak akan berimbas terhadap hal pribadi seperti percakapan karena masih akan dilindungi dengan enkripsi end-to-end.

Baca Juga: ShopeePay Bagikan Lima Inspirasi Resolusi Tahun 2021

"Pembaruan ini tidak mengembangkan kemampuan kami membagikan data dengan Facebook," ungkap WhatsApp dikutip oleh Ringtimesbanyuwangi.com pada 16 Januari 2021 dari Reuters.

Diketahui bahwa Facebook sedang melebarkan sayapnya melalui alat bisnis ke WhatsApp beberapa tahun terakhir. Ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dari kelompok aplikasi dengan pertumbuhan tinggi seperti WhatsApp dan Instagram.

WhatsApp sudah membagikan beberapa jenis kategori informasi pribadi, termasuk nomor telepon dan alamat IP dengan Facebook.

"Kami tidak mencatat semua kegiatan pesan dan panggilan telepon orang-orang. Kami juga tidak dapat melihat pembagian lokasi dan kami tidak membagi kontak dengan Facebook," katanya.

WhatsApp juga mengatakan saat pengguna bertukar pesan menggunakan fitur bisnis yang menggunakan hostling baru maka layanan tidak akan dilindungi oleh enkripsi end-toend aplikasi.

Baca Juga: 3 Pengaturan WhatsApp yang Tanpa Disadari Rentan Diretas

Baca Juga: 4 Fitur Pembaruan WhatsApp, Mulai Mute Selamanya Hingga Hilangkan Info Kontak

Hal tersebutlah yang menyebabkan timbulnya kontroversi global, di mana pengguna WhatsApp memprotes dengan keras. Bahkan, sejumlah negara seperti India menuntut WhatsApp terkait persoalan data pribadi.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah