BMKG, Terjadi Supermoon Terbesar Tepat pada 8 April 2020 Dini Hari

- 6 April 2020, 08:10 WIB
ILUSTRASI supermoon.
ILUSTRASI supermoon. //pexels/George Desipris

Pada lain waktu, Bulan purnama pun juga akan terjadi saat jarak Bumi-Bulan sedang dalam jarak terjauh atau apoge. Bulan akan tampak lebih kecil dari Bumi.

Baca Juga: Jangan Tidur Selepas Sholat Subuh!, Berikut Amalan Dipagi Hari

Bulan purnamanya dikenal sebagai purnama apoge atau yang lebih dikenal dengan minimoon, akan terjadi pada 2 Oktober 2020, 31 Oktober 2020, dan 30 November 2020.

Pada ketiga purnama itu, jarak Bumi-Bulannya lebih besar daripada 400.000 km sehingga ukuran jari-jari Bulan yang tampak dari Bumi akan kurang dari 15 menit busur.

Menurut BMKG, kita dapat membedakan kapan Bulan dalam kondisi supermooon atau minimoon dengan peralatan dan pengaturan yang identik.

"Delapan jam 27 menit kemudian Bulan pun berada pada fase purnama. Karena itu, pada malam tersebut, Bulannya disebut sebagai purnama perige atau dikenal juga sebagai supermoon," jelas BMKG.

Baca Juga: Bupati Jember Pesan 2 Juta Masker dibagikan Kepada Warga Gratis

"Dengan membandingkan kedua citra bulan purnama yang biasanya terpisah 6 bulan itu, akan didapati bahwa jari-jari Bulan saat di perige adalah 14% lebih besar daripada jari-jari Bulan saat di apoge (jarak terjauh).

"Demikian juga kecerlangan (brightness) keduanya yang berbeda 30%," tulis BMKG.

Bulan purnama perige 8 April 2020 itu merupakan salah satu dari tiga supermoon yang ada di tahun ini. Adapun dua supermoon lainnya sudah terjadi pada 10 Maret 2020 lalu dan bulan purnama yang satu lagi akan terjadi pada tanggal 7 Mei 2020 mendatang.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah