Jika Nekat Bawa Pulang Batu Mars, Virus Alien Akan Ancam Manusia

- 9 Mei 2020, 12:39 WIB
/

RINGTIMES BANYUWANGI – Kini manusia tengah mempersiapkan misi untuk pergi ke planet Mars.

Baik NASA maupun SpaceX tengah mempersiapkan rencana mereka untuk mendaratkan astronot di planet merah itu.

Namun, kini ilmuwan memperingatkan virus alien bisa menumpang pada astronot maupun di pesawat ruang angkasa.

Ilmuwan mengatakan diperlukannya sebuah protokol untuk menjaga agar polutan luar angkasa tidak terbawa ke Bumi.

Baca Juga: Sekretaris Pers Wakil Presiden Amerika Serikat Dinyatakan Positif Corona

Seorang profesor aeronautika dan astronotika bernama Stanford Scott Hubbard mengatakan, dalam sebuah wawancara bahwa solusi itu diperlukan sebagai perlindungan planet Bumi dan manusia.

Dia menyebut, adanya sistem mekanise yang harus menjalani kombinasi pembersihan kimia dan sterilisasi panas. Untuk tabung yang berisi sampel dari Mars perlu diperlakukan sterilisasi seolah-olah sampel itu adalah virus Ebola.

Hubbard juga menyarankan bahwa para astronot harus dikarantina saat mereka mendarat di Bumi, seperti yang dilakukan manusia pertama yang mengunjungi bulan pada misi Apollo dari NASA.

Baca Juga: UPDATE Sahabat Roy Ungkap Alasan Roy Kiyoshi Memakai Obat Tidur

"Menurut pendapat saya, dan komunitas sains, kemungkinan batuan dari Mars yang berusia jutaan tahun akan mengandung bentuk kehidupan aktif yang dapat menginfeksi Bumi," kata Hubbard, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Daily Mail.

"Tapi, sampel (dari Mars) yang dibawa (NASA) akan dikarantina dan diperlakukan seolah-olah mereka adalah virus Ebola sampai terbukti aman," tambahnya.

Jim Bridenstine selaku Administrator NASA mengumumkan tahun 2019 lalu bahwa badan antariksa Amerika Serikat itu bertujuan untuk menempatkan manusia di Mars sekitar tahun 2030-an hingga awal 2035.

Baca Juga: Virus Corona Merebak di Panti Jompo, Akibat Pulangkan Manula Positif Corona

Pada pertengahan 1970-an, NASA menjalankan misi ke planet Mars pada program Viking I dan II. Misi ini menggunakan roket berbiaya besar dan dapat disterilkan dengan menggunakan panas yang tinggi ketika tiba di Bumi.

Namun, kini roket dapat dikembangkan dengan biaya rendah milik swasta seperti SpaceX, pesawat ruang angkasa ini akan menggunakan biaya mereka sendiri.

Hubbard mencatat bahwa sterilisasi panas saja tidak cukup untuk mendekontaminasi, tetapi menggabungkan proses dengan pembersihan kimia kemungkinan lebih efektif.

Baca Juga: Lantaran Menduga Istrinya Selingkuh, Pria Ini Nekat Gantung Diri

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Ilmuwan Beri Peringatan, Virus Alien akan Ancam Manusia jika Nekat Bawa Pulang Batu dari Mars

Misi luar angkasa Mars 2020 dari program Eksplorasi Mars milik NASA (Perseverance Rover) yang membawa sebuah wahana penjelajah dan direncakan akan mendarat di Mars pada 17 Juli 2020.

Menurut Hubbard, penjelajah Mars dari NASA itu harus dipanaskan ketika tiba kembali ke Bumi, karena para staf pekerja bisa terpapar kemungkinan virus alien.

"Untuk mencegah kontaminasi, ada upaya besar untuk memutus rantai kontak antara pesawat ruang angkasa yang kembali ke Bumi dan sampel batuan Mars," kata Hubbard.

Baca Juga: Para Pekerja Bisa Minta Perusahaan Bayar Denda, Jika Tak Cairkan THR

Hubbard mengakui bahwa faktanya manusia tidak dapat dibersihkan seperti robot berdasarkan protokol sebelumnya.

"Adapun manusia, para astronot Apollo dari misi Bulan pertama-tama dikarantina untuk memastikan mereka tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit," kata dia.

Para ahli tak hanya khawatir tentang kontaminasi di Bumi, mereka juga takut manusia bisa menyebarkan kumannya sendiri di Mars.

Baca Juga: Ngaku Berpenghasilan 1.500-2000/hari, Ternyata Punya Rumah dan Dua Motor

Tim peneliti dari Nova Southeastern University di Florida, AS, bersama dengan rekannya W. Raquel Peixoto dan Alexandre Rosado dari Federal University of Rio de Janeiro, Brazil, menyarankan mikroba manusia akan memulai proses terraforming pada planet Mars dan menciptakan lingkungan yang dapat mempertahankan kehidupan.

Tim ingin mengembangkan proses yang melibatkan penyaringan mikroba yang menjanjikan dan membuang yang materi berbahaya sebelum melepaskannya di planet Mars.

Namun, badan antariksa telah menerapkan protokol khusus untuk mencegah kontaminasi planet lain dan para ahli mencatat bahwa perlu dilakukan penelitian lebih lanjut sebelum mulai mencemari planet lain.(penulis: Firda Marta Rositasari)

Baca Juga: Benarkah Kalung Luna Maya Dapat Mencegah Virus Corona? Berikut Faktanya

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah