Di Samudera Hindia Lempeng Tektonik Raksasa Terbelah Menjadi Dua

- 23 Mei 2020, 07:12 WIB
STUDI baru menemukan lempeng tektonik di Samudra Hindia terbelah menjadi dua.*
STUDI baru menemukan lempeng tektonik di Samudra Hindia terbelah menjadi dua.* /Planet Observer via LiveScience /

Gempa bumi serta petunjuk geologis lainnya, menunjukkan bahwa beberapa jenis deformasi (perubahan) yang terjadi jauh di bawah tanah, di daerah yang dikenal sebagai Cekungan Wharton.

Deformasi ini tidak sepenuhnya tak terduga di lempeng India-Australia-Capricorn karena bukan satu kesatuan yang kohesif.

Baca Juga: Siklon Tropis 'MANGGA' Malam Ini, BMKG: Waspada Hal-Hal Berikut

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Lempeng Tektonik Raksasa Terbelah Menjadi Dua di Samudra Hindia

"Ini seperti teka-teki. Ini bukan satu piringan lempeng yang seragam. Ada tiga piringan yang, kurang lebih, diikat bersama dan bergerak dalam arah yang sama," kata Coudurier-Curveur.

Diduga kuat, lempeng tektonik raksasa di bawah Samudra Hindia yang disebut pecah ini karena terjadi kesalahan strike-slip yang sama seperti di San Andreas Fault. Kesalahan semacam ini membuat dua blok Bumi saling bergeser secara horizontal.

Menurut Coudurier-Curveur perpecahan lempeng ini terjadi karena bagian-bagian berbeda dari India-Australia-Capricorn bergerak dengan kecepatan yang berbeda.

Baca Juga: Terancam!!! Kehilangan Pekerjaan Para Pekerja Lanjut Usia

Dia juga mengatakan zona perpecahan ini dulunya hanya celah pasif, menjadi batas baru bagi piringant yang terbelah menjadi dua bagian.

Namun, peneliti menyebut karena perpecahan India-Australia-Capricorn terjadi sangat lambat, gempa kuat lainnya di sepanjang patahan khusus ini kemungkinan tidak akan terjadi selama 20.000 tahun lagi.

Halaman:

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x