RINGTIMES BANYUWANGI - Di tengah perkembangan teknologi yang semakin canggih, kejahatan siber masih menjadi ancaman bagi penggunanya.
Bagaimana tidak, dalam melakukan aktivitasnya, hampir semua orang kini memanfaatkan teknologi.
Teknologi menjadi senjata utama untuk melakukan berbagai kejahatan yang dilakukan para oknum tak bertanggung jawab.
Baca Juga: Simak Berikut ini, Kepala Polisi New York Dicap Buruk oleh Masyarakat
Salah satu yang sangat dikhawatirkan pengguna yakni kebocoran data.
Baru-baru ini, peneliti keamanan Athul Jayaram mengungkapkan bahwa ratusan ribu nomor telepon pengguna WhatsApp yang menggunakan fitur Click to Chat muncul dalam mesin pencarian Google.
Menurut Jayaram, karena tautan tidak memiliki file robot.txt di root server, mereka tidak dapat menghentikan Google atau bot mesin pencari lainnya untuk merayapi dan mengindeks tautan nomor.
Baca Juga: Kudeta Pemerintahan Jokowi, Boni Hargens Ditantang Sebut Nama Aktor
Dia mengatakan hal itu rentan digunakan tindak kejahatan siber.
"Ketika nomor telepon individu bocor, pelaku kejahatan siber dapat mengirim pesan, menelepon, bahkan dapat menjual nomor ke pelaku lain," kata Jayaram.