Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Sekretaris Jenderal NATO (Pakta Pertahanan Atlantik) Jens Stoltenberg mengatakan bahwa negara barat tidak akan bisa mengabaikan kebangkitan Tiongkok dan oleh karena itu penting bagi Inggris untuk meninjau perubahan peran Huawei dalam jaringan 5G untuk memastikan keamanannya.
Sekjen NATO juga mengatakan bahwa Tiongkok akan semakin dekat ke Barat dalam berbagai cara seperti di kutub utara, dunia maya dan infrastruktur telekomunikasi.
"Saya percaya bahwa pemerintah Inggris akan merancang jaringan mereka dengan cara yang melindungi jaringan dan memastikan bahwa Inggris telah mengamankan jaringan 5G," kata Stoltenberg pada Rabu, 10 Juni 2020, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Reuters.
Baca Juga: Berikut ini Adalah 4 Tips Ampuh Agar Hubungan Tetap Langgeng
"Oleh karena itu, saya juga berpikir penting bahwa sekarang akan ada tinjauan baru yang melihat dengan tepat bagaimana memastikan hal itu (5G Huawei) terjadi," tambahnya.
Sebagai bagian dari penilaian ulang hubungan yang lebih luas dengan Tiongkok, National Cyber Security Centre (NCSC) Inggris sedang menganalisis dampak sanksi AS baru-baru ini terhadap keputusan Inggris yang memungkinkan Huawei berperan dalam membangun jaringan 5G.
Meskipun pemerintah Inggris memutuskan untuk membatasi 35 persen pada pasokan jaringan 5G Huawei, namun Perdana Menteri Boris Johnson menginstruksikan para pejabatnya untuk menyusun rencana mengurangi keterlibatan teknologi Tiongkok menjadi nol di tahun 2023.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Suami Menikah Lagi Tanpa Sepengetahuan Istri?
Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiran-rakyat.com dengan judul Sekjen NATO: Barat Tak Dapat Abaikan Kebangkitan Tiongkok Melalui 5G Huawei
Akan tetapi para menteri Inggris mengatakan mustahil untuk menghapus semua teknologi Huawei di tahun 2023.
