RINGTIMES BANYUWANGI – Dampak pandemi virus Covid-19 sangat dirasakan pelaku pariwisata di Jawa Barat. Dengan kekayaan budaya dan alamnya, pariwisata sejatinya salah satu urat nadi perekonomian Jawa Barat.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat menyatakan bahw kunjungan wisatawan baik lokal dan mancanegara ke objek wisata yang ada di Provinsi Jawa Barat turun tinggal 20 persen akibat pandemi virus Covid-19 ini.
"Jadi tren itu terjadi merata dalam akumulasi di 27 kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat. Hal serupa juga terjadi pada jumlah kunjungan wisata mancanegara yang turun 16 persen," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Dedi Taufik di Bandung, Rabu 10 Juni 2020.
Baca Juga: Ratusan Demonstran Akan Datangi Dinas PU Banyuwangi Terkait Kasus Dugaan Korupsi
Dedi mengatakan, sektor industri pariwisata adalah sektor yang paling terdampak sejak pandemi virus Covid-19 terjadi dan sejumlah rencana pembangunan yang menjadi program strategis akan dilanjutkan pada tahun 2021.
"Di masa pandemi ini, kami sudah melakukan beberapa strategi mitigasi bencana di sektor pariwisata dengan beberapa pendekatan. Yaitu, tanggap darurat, pemulihan dan normalisasi. Tiga fase ini akan dilakukan," kata dia, seperti dikutip dari Antara.
Dia mengatakan masa tanggap darurat sudah dilakukan dengan cara refocussing anggaran dan masa pemulihan diharapkan bisa dimulai bulan Juni hingga berjalan sampai Desember 2020 dengan kewaspadaan dan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan.
Baca Juga: Habib Rizieq Minta Bangsa Indonesia Tidak Kaitkan Dosa dengan Keturunan PKI
Berita ini sebelumnya telah terbit di portal-jember.com dengan judul Terdampak Covid-19, Kunjungan Pariwisata ke Jawa Barat Tinggal 20 Persen