Pendapatan Iklan Menurun, Twitter Pertimbangkan Akan Buat Layanan Berbayar

- 26 Juli 2020, 16:45 WIB
Ilustrasi Twitter Pixabay
Ilustrasi Twitter Pixabay /

RINGTIMES BANYUWANGI - Pada kuartal kedua tahun ini Twitter mengalami penurunan pendapatan iklan, sehingga mereka mempertimbangkan untuk mengembangkan layanan berbayar guna mengatasi kendala pendapatan.

Laman TechCrunch menuliskan pendapatan Twitter dari iklan sebanyak 562 juta dolar Amerika Serikat, turun sekitar 23 persen dibandingkan tahun lalu.

Twitter menyatakan penurunan ini disebabkan pandemi virus corona serta pergolakan masyarakat, sehingga pengiklan menunda kampanye mereka di platform tersebut.

Baca Juga: Minum Kopi yang Disaring Dipercaya Dapat Bantu Tekan Risiko Diabetes Tipe 2

Belanja iklan Twitter hanya di Amerika Serikat turun sekitar 25 persen.

CEO Twitter, Jack Dorsey, menyatakan kepada para investor, bahwa mereka akan menguji coba layanan berlangganan.

Di sisi lain, Dorsey merasa mendapat halangan yang cukup besar untuk mengenakan biaya layanan pada para pengguna mereka.

Baca Juga: Situasi Kian Mencekam, Agen Federal AS Bubarkan Massa dengan Gas Air Mata

Dorsey memiliki opsi untuk membuat lini baru yang akan bersifat komplementer bagi bisnis periklanan platform tersebut.

Rumor Twitter akan membaut lini berbayar mengemuka beberapa waktu lalu karena perusahaan membuka lowongan pekerjaan untuk platform berlangganan yang diberi kode "Gryphon".***

 

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x