Bahaya Jejak Digital, Berikut Beberapa Tips Mengatasinya

- 17 November 2020, 10:36 WIB
Ilustrasi foto mengenai pertumbuhan ekonomi digital selama pandemi Covid-19
Ilustrasi foto mengenai pertumbuhan ekonomi digital selama pandemi Covid-19 /kemenkeu.go.id

RINGTIMES BANYUWANGI – Saat ini kehidupan kita tidak terlepas dari gadget. Hampir semua orang dari kalangan anak-anak hingga dewasa sudah memiliki gadget canggih yang sudah terhubung ke internet. Tanpa kita sadari pemakaian gadget memiliki bahaya digital sehingga diperlukan tips-tips untuk mengatasinya.

Berbagai aplikasi canggih dan sedang populer banyak diinstal di gadget masing-masing individu sehingga data-data mereka tersimpan di aplikasi tersebut. Data-data tersebut berpotensi untuk disalahgunakan oleh pihak tertentu.

Jejak digital sendiri merupakan jejak data yang terdokumentasi secara digital pada perangkat komputer atau lainnya. Terdapat dua jenis jejak digital yaitu jejak digital pasif dan jejak digital aktif.

Baca Juga: Konten Penyebar Hoaks Covid-19 Diblokir, Jhonny: Empat Platform Digital Sudah di Takedown

Data yang ditinggalkan oleh user tanpa dia sadari disebut jejak digital pasif. Contohnya berupa rute yang kita lalui pada google maps, dan halaman yang kita kunjungi.

Sementara jejak digital aktif adalah data yang secara sengaja dibuat atau ditinggalkan oleh pengguna. Contohnya berupa unggahan foto, video, status di media sosial dan email yang kita kirim.

Jejak digital yang merugikan antara lain pencemaran nama baik melalui jejak yang kita tinggalkan di berbagai platform, pencurian data pribadi, dan pencurian identitas melalui halaman yang kita kunjungi.

Baca Juga: Zaman Milenial lebih mudah belajar Alquran Lewat Platfrom Digital

Untuk meminimalisir bahaya jejak digital, kita memerlukan beberapa tips berikut ini dalam menggunakan gadget agar terhindar dari bahaya digital:

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Instagram Kemenkominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x