Misteri Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi, Dibalik Keindahan Alamnya

12 Februari 2021, 21:40 WIB
Ilustrasi Taman Nasional Alas Purwo /Photo by vaun0815 / Unsplash/

RINGTIMES BANYUWANGI – Taman Nasional Alas Purwo, merupakan satu dari sekian banyak hutan yang ada di pulau Jawa.

Alas purwo merupakan hutan yang berada di ujung timur Pulau Jawa, tepatnya berada di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.

Kawasan Taman Nasional Alas Purwo ini memiliki luas wilayah sekitar 43.420 ha, merupakan rumah dan tempat tinggal berbagai macam flora dan fauna.

Baca Juga: Mitos di Balik Malam Satu Suro, Waktu Keramat yang Dipercaya Orang Jawa

Tercatat setidaknya ada 584 jenis flora dan 50 jenis kelompok mamalia hidup di Alas Purwo, mulai dari jenis endemik, khas, langka, bahkan jenis migran.

Jenis flora endemik dan khas yang ada di kawasan taman nasional ini di antaranya sawo kecik, bambu manggong, bambu ketapang, kepuh serta keben.

Sementara fauna yang ada di kawasan taman nasional ini di antaranya, monyet ekor panjang, lutung budeng, garangan, merak, ajag, rusa serta kijang.

Baca Juga: Mitos Tanaman Wijaya Kusuma, Lambang dari Kejayaan, Kesaktian dan Kekayaan

Selain itu, di Alas purwo juga masih hidup binatang lainnya seperti macan tutul, kucing hutan, babi hutan dan luwak.

Taman Nasional Alas Purwo juga menyimpan keindahan lainnya, yaitu pantai-pantainya yang memiliki pasir putih. Pantai yang terkenal di Alas Purwo di antaranya Pantai Pancur, Pantai Plengkung (G-Land), Pantai Trianggulasi, serta Pantai Ngagelan.

Selain terdapat pantai serta flora dan faunanya yang luar biasa, ternyata Alas Purwo menyimpan hal-hal mistis dan keramat di dalamnya. Seperti yang dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal Youtube Masa Drie pada 12 Februari 2021.

Baca Juga: Mitos Suku Jawa dan Suku Sunda Dilarang Menikah, Begini Asal-usulnya

Alas Purwo, dalam bahasa jawa kawitan kata Purwo memiliki arti “permulaan”, sementara Alas berati “hutan”. Maka, Alas Purwo dapat diartikan sebagai hutan tertua yang ada di Pulau Jawa.

Pada zaman dahulu, hutan ini dipercaya sebagai tempat berkumpulnya Raja-raja untuk menenangkan diri dan saling bertukar pikiran.

Bagi warga sekitar, hutan ini memiliki aura yang mistis yang kental, serta keramat. Banyak masyarakat juga mempercayai bahwa Alas Purwo merupakan tempat berkumpulnya bangsa jin dari seluruh Pulau Jawa, bahkan Nusantara.

Baca Juga: 10 Mitos dan Tradisi Tahun Baru Imlek, Salah Satunya Tidak Boleh Menyapu

Di dalam Alas Purwo terdapat puluhan gua, yang konon katanya setiap gua dihuni dan dijaga oleh mahluk halus.

Gua-gua yang terkenal di kalangan masyarakat yakni, Gua Istana, Gua Mayangkoro, dan Gua Padepokan.

Hal ini juga menjadi salah satu hal yang menarik banyak orang untuk datang dan melakukan semedi di gua yang terdapat di Alas Purwo.

Baca Juga: 9 Mitos Seputar Sperma ini Banyak Dipercaya, Simak Penjelasannya

Tujuan utama dari semedi yang dilakukan oleh orang-orang tersebut bermacam-macam. Mulai dari yang mencari wangsit, ingin memperoleh suatu ilmu, meminta agar bisa naik jabatan, hingga bertujuan untuk mendapatkan pusaka seperti keris.

Konon katanya, Presiden Soekarno dan Jendral Soedirman pernah bersemedi di salah satu gua yang ada di Alas Purwo. Menurut kabar yang beredar, Gua Istana merupakan tempat bersemedi Presiden Soekarno.

Selain terkenal dengan gua-gua untuk bersemedi, Alas Purwo juga terkenal dengan makam keramatnya. Makam tersebut adalah makam Mbah Dowo, yang juga menjadi daya tarik dari Alas Purwo. Biasanya pada malam satu suro, akan ada banyak pengunjung yang datang ke makam Mbah Dowo.

Baca Juga: Mitos dan Fakta Kanker Kulit yang Jarang Dietahui, Jangan Salah Percaya Rumor

Singkat cerita, keberadaan makam ini sebelumnya tidak diketahui sama sekali. Sampai di tahun 1960, sekelompok pengembala tersesat di dalam Alas Purwo, dan secara tidak sengaja menemukan makam ini.

Ukuran makam Mbah Dowo memiliki ukuran yang tidak biasa atau tidak seperti makam-makam pada umumnya. Makam Mbah Dowo memiliki panjang sekitar tujuh meter.

Hingga saat ini, makam Mbah Dowo masih menyimpan misteri dikarenakan ukurannya yang mencapai tujuh meter. Kabarnya, makam ini bukanlah makam yang berisi jasad manusia, melainkan berisi sebuah tombak pusaka milik Mpu Bharada.

Baca Juga: Misteri Jawa Kuno, Sejarah Asal Usul dan Siapa Semar

Konon katanya, makam ini juga dijaga oleh prajurit yang tidak terlihat oleh mata manusia biasa.

Banyak kabar yang beredar di masyarakat sekitar, bahwa banyak orang yang hilang saat berada di Alas Purwo, karena terlalu dalam saat memasuki hutan.

Banyak pendapat yang mengatakan bahwa orang yang hilang tersebut diculik oleh mahluk halus penunggu hutan. Ada juga pendapat yang bilang, bahwa orang yang hilang menikah dengan penghuni hutan dan memutuskan untuk tinggal di dunia ‘mereka’.

Baca Juga: Misteri Jawa Kuno, Inilah Penunggu Tanah Jawa yang Terkenal Menakutkan

Selain itu, banyak juga pendapat yang mengatakan bahwa orang yang hilang di Alas Purwo memiliki niat jahat atau berperilaku yang kurang baik, yang mengakibatkan mahluk penunggu hutan jadi marah.

Kebanyakan orang yang hilang di Alas Purwo, sampai saat ini masih tidak diketahui keberadaannya, bahkan jasadnya pun tidak ditemukan.

Maka dari itu, masyarakat sekitar selalu mewanti-wanti pengunjung untuk menjaga sikap selama berada di wilayah Alas Purwo. Seperti tidak boleh berkata kasar, membuang sampah sembarangan.

Baca Juga: Meski Keberadaan Alien Masih Misteri, Pentagon Bentuk Satgas Selidiki UFO

Bahkan ada yang berpesan bahwa jangan menoleh ke belakang jika mendengar ada suara yang memanggil, karena nantinya kalian akan dibawa oleh mahluk penunggu hutan.

Pesan yang dapat diambil adalah, di mana pun kita berada hendaklah kita selalu menjaga sikap kita, baik itu perilaku dan tutur kata. Hal itu sebagai bentuk rasa hormat kepada siapapun yang menunggu tempat tersebut.

Nah, itulah cerita singkat mengenai beberapa hal yang tersimpan di Alas Purwo, mulai dari keindahan flora dan fauna, keindahan pantai-pantainya, gua dan makam, serta cerita-cerita lainnya yang masih menyimpan banyak misteri tentang Alas Purwo.***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler