RINGTIMES BANYUWANGI – Semar merupakan salah satu tokoh dalam pewayangan yang sudah banyak dikenal banyak orang.
Dalam pewayang Semar menjadi Bapak dari penokohan wayang punokawan. Tidak hanya dalam penokohan wajang saja Semar terkenal sakti mandraguna.
Beberapa masyarakat percaya bahwa Semar masih ada hingga saat ini dan termasuk makhluk gaib penjaga tanah Jawa. Bahkan banyak paranormal yang katanya pernah bertemu dengan Semar.
Baca Juga: ShopeePay dan Kitabisa.com Berbagi Kebahagiaan di Bulan Kasih Sayang Melalui Gerobak Usaha
Dilansir Ringtimesbayuwangi.com dari kanal YouTube Nasehat Kehidupan Misteri pada Rabu, 10 Februari 2021, mari mengenal sejarah dan siapa sebenarnya Semar.
MAYA adalah sebuah cahaya hitam. Cahaya hitam tersebut untuk menyamarkan segala sesuatu. Yang ada itu sesungguhnya tidak ada. Yang sesungguhnya ada, ternyata bukan. Yang bukan dikira iya.
Yang wanter (bersemangat) hatinya, hilang kewanterane (semangatnya), sebab takut kalau keliru. Maya atau Ismaya, cahaya hitam, juga disebut SEMAR artinya tersamar, atau tidak jelas.
Baca Juga: 5 Pantangan Menikah Adat Jawa, Berani Dilanggar Demi Cinta
Didalam kisah pewayangan Semar adalah putra Sang Hyang Wisesa, ia diberi anugrah mustika manik astangina yang mempunyai 8 daya.
Yaitu: tidak pernah lapar, mengantuk, jatuh cinta, sedih, merasa capek, menderita sakit, kepanasan, dan kedinginan.