Dispendik: 1.150 Sekolah di Banyuwangi Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka

19 Februari 2021, 22:00 WIB
Dispendik Banyuwangi mendatangi sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka. /Instagram @banyuwangi_kab/

RINGTIMES BANYUWANGI – Pembelajaran Tatap Muka di masa pandemi telah dilakukan sebanyak 1.150 sekolah di Banyuwangi sejak tahap satu sampai tahap 3 pada Jum’at, 19 Februari 2021.

Hal ini disampaikan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi melalui Plt Kadispendik, Suratno yang menyebutkan total mencapai 74 persen di tingkat SD dan 83 persen di tingkat SMP hingga tahap ketiga kali ini.

Meski sudah dilakukan hampir seluruh sekolah dasar dan juga sekolah menengah pertama di Banyuwangi, pihak Dispendik menyampaikan jika PTM tidak boleh dilakukan secara penuh, namun hanya 30 persen kapasitas kelas saja yang diperbolehkan.

Baca Juga: Menurut Nadiem Makarim, Pembelajaran Tatap Muka Adalah yang Terbaik

Suratno juga menjelaskan jika sekolah-sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka kali ini adalah sekolah yang telah memenuhi syarat, berupa visitasi dari tim Satgas Covid-19.

Suratno kemudian juga merinci jumlah keseluruhan SD maupun SMP yang telah menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

“Sampai saat ini total ada 984 SD menggelar pembelajaran tatap muka, sementara untuk SMP ada 166 sekolah,“ ujar Suratno seperti dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari situs resmi Kabupaten Banyuwangi.

Baca Juga: Plh Bupati Banyuwangi Sebut Seluruh RT Nihil Zona Merah dan Oranye Penyebaran Covid-19

Dimulainya pembelajaran tatap muka seperti ini tentu disambut dengan gembira oleh banyak pihak, para siswa yang kurang lebih nyaris setahun tidak bisa berkumpul dengan rekan-rekan sekolahnya kali ini bisa bertemu satu sama lain meski masih terbatas.

Namun tentu, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) seperti ini tidak wajib dilaksanakan oleh para siswa, terutama bagi para orangtua wali yang tidak memberikan izin kepada anaknya lantaran khawatir terhadap penyebaran Covid-19.

“Mereka juga senang karena bisa bertemu dengan teman-teman dan gurunya secara langsung, tentu dengan protokol kesehatan yang ketat,” kata Suratno. 

Baca Juga: Di Akhir Masa Jabatan, Bupati Banyuwangi Azwar Anas Hibahkan Tanah Senilai Rp1,58 Milyar

“Seluruh anak yang melakukan pembelajaran di sekolah harus mendapatkan izin dari orang tua masing-masing,” Tambah Suratno.

Nantinya para siswa yang tidak mengikuti PTM lantaran tidak mendapatkan izin dari orangtua mereka tetap akan dilayani melalui pembelajaran online seperti biasanya.

Suratno berharap nantinya penularan Covid-19 di Banyuwangi bisa menjadi semakin rendah sehingga kegiatan tatap muka di sekolah bisa dilakukan seperti sedia kala.

Baca Juga: Sandiaga Uno Dukung Tekad Banyuwangi Luncurkan B-Fest 2021 dengan Berbagai Adaptasi

“Saya berharap ke depan semua sekolah dibawah naungan Pemkab bisa pembelajaran tatap muka walaupun masih 30 persen dari kapasitas kelas,” tutup Dia. ***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: banyuwangikab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler