ODP Corona Banyuwangi Meninggal Usai Bepergian dari Jakarta dan Bali

14 April 2020, 23:26 WIB
Proses pemakaman ODP Covid-19 asal Desa Lemahbangdewo, Kecamatan Rogojampi.*/ /Istimewa

RINGTIMES – Dinas Kesehatan Banyuwangi, Jawa Timur menyatakan, orang dalam pemantauan (ODP) coronavirus disease 2019 (Covid-19) yang meninggal pada Selasa (14/4/2020) memiliki riwayat perjalanan ke daerah zona merah.

“Jadi yang bersangkutan ditetapkan sebagai ODP karena sebelumnya bepergian ke Jakarta lanjut ke Bali,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi melalui Kepala Seksi Surveilans Imunidasi, Hadi Sutoyo, pada Selasa (14/4/2020) pukul 22.00 WIB melalui sambungan telepon.

Setelah pulang dari Jakarta dan Bali, warga asal Desa Lemahbangdewo tersebut mengalami sesak nafas.

Baca Juga: Sejumlah Ormas datangi KBRI Kuala Lumpur untuk Sampaikan Aspirasi PMI

“Selain itu dia memiliki riwayat penyakit diabetes,” jelasnya.

Saat dibawa ke Puskesmas Gitik pada Senin (13/4/2020), ODP dalam kondisi setengah sadar dan langsung dirujuk ke RSUD Blambangan Banyuwangi.

Saat dirawat di ruang isolasi RSUD Blambangan itu, tim medis menetapkan yang bersangkutan berstatus ODP karena sesuai ketentuan.

“Orang yang pernah mengunjungi atau tinggal di daerah zona merah Covid-19 harus ditetapkan statusnya menjadi ODP, baik itu dalam kondisi sehat atau sakit,” ungkapnya.

Baca Juga: Usia 23 Tahun, Frets Butuan Jadi Pemain Muda di Persib Bandung

Terkait penyebab meninggalnya ODP asal Lemahbangdewo ini, Dinas Kesehatan Banyuwangi menyatakan karena Sepsis (infeksi seluruh tubuh).

Hadi Sutoyo menegaskan, ODP yang meninggal belum dilakukan pemeriksaan melalui rapid test.

“Memang belum dilakukan rapid test karena rencananya baru Selasa pagi, tapi yang bersangkutan telah meninggal,” ujarnya.

Terkait proses pemakaman, Dinas Kesehatan Banyuwangi tetap menerapkan prosedur pemakanan standar Covid-19 untuk meminimalisir kemungkinan terburuk.

 

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler